Dua kapal perang ini diharapkan akan mendukung pertahanan laut Indonesia.
Kepemimpinan Prabowo Subianto di Kemenhan RI telah membawa perubahan signifikan dalam menguatkan kekuatan pertahanan Indonesia.
Serangkaian pembelian persenjataan modern dan canggih ini adalah langkah strategis dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan keamanan masa depan.
Meskipun nilai investasi dalam pertahanan cukup besar, hal ini dianggap penting untuk memastikan kedaulatan dan keselamatan negara serta menjaga stabilitas regional.
Prabowo Subianto dan Upaya Menguatkan Alutsista dan Pertahanan Indonesia melalui Pembelian F-15EX
Dalam era globalisasi dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks, menjaga dan memperkuat pertahanan nasional merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu negara.
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan posisi strategis, terus berupaya meningkatkan kekuatan militernya melalui pembelian peralatan militer yang canggih.
Salah satu tonggak penting dalam upaya tersebut adalah pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pada tanggal 21 Agustus 2023, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke perusahaan Boeing di Amerika Serikat.
Kunjungan ini menghasilkan komitmen kuat dari Indonesia untuk memperoleh 24 unit pesawat tempur F-15EX yang merupakan produksi terbaru dari seri F-15.
Kesepakatan ini berhasil diraih setelah negosiasi dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat.
Proses penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung di lokasi produksi Boeing di St. Louis, Amerika Serikat.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan, Marsekal Muda Yusuf Jauhari, dan Wakil Presiden Direktur Boeing, Mark Sears, menjadi pelaku penandatanganan yang dilaksanakan pada hari Senin di Amerika Serikat.
“Penting bagi Indonesia untuk memiliki pesawat tempur F-15EX yang canggih ini. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat pertahanan negara kami,” tegas Prabowo dalam siaran pers Boeing.
Pesawat F-15EX memiliki berbagai fitur modern, termasuk kontrol penerbangan digital fly-by-wire, sistem peperangan elektronik, kokpit kaca digital, serta sistem misi dan kemampuan perangkat lunak terkini.
Keberadaan pesawat ini diharapkan akan memberikan peningkatan signifikan dalam kemampuan pertahanan Indonesia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan RI, Muhammad Herindra, telah mengungkapkan bahwa Indonesia masih dalam tahap negosiasi untuk memperoleh pesawat F-15EX.
Proses negosiasi ini adalah bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan nasional.
“Pembelian F-15EX masih dalam tahap negosiasi, semoga bisa tercapai,” kata Herindra usai rapat kerja bersama Komisi I DPR pada Juni 2023.
Herindra juga menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat TNI sebagai garda terdepan pertahanan Indonesia.
Dalam upaya menjaga kedaulatan dan menjalankan peran strategis di kawasan, memiliki kekuatan militer yang tangguh merupakan suatu keharusan.
“Sebagai negara besar, kita perlu menjaga kedaulatan negara. Maka dari itu, TNI harus memiliki kekuatan yang tangguh,” jelas Herindra.
Dengan adanya kesepakatan pembelian 24 unit pesawat F-15EX, Indonesia akan semakin mendekatkan diri menuju kemampuan pertahanan yang lebih modern dan handal.
Langkah ini diharapkan akan memberikan keunggulan dalam menjaga stabilitas nasional, melindungi wilayah perairan yang luas, dan merespons berbagai tantangan keamanan di masa depan.
Sebagai bagian dari strategi pertahanan yang komprehensif, pembelian persenjataan modern seperti F-15EX menjadi investasi yang penting bagi keamanan dan kedaulatan Indonesia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan