“Nanti kami koordinasi dengan PPATK dan lainnya untuk mencari korban lain.”

“Karena kemungkinan korbannya lebih dari 18 orang,” kata Hengki.

Menurutnya, kerjasama dalam hal ini juga merupakan masukan dari penyidik.

Hal ini karena transaksi Rihana dan Rihani tidak dapat dipisahkan dari perbankan.

PPATK sebelumnya melaporkan transfer rekening penipu kembar Rihana dan Rihani sebesar Rp 86 miliar.

Mutasi total 21 akun si kembar telah diblokir dan diserahkan kepada penyidik.

Sudah Dilaporkan Sejak 2022

Keberadaan si kembar Rihana dan Rihani setelah mereka menipu puluhan orang dengan pre order iPhone senilai hingga Rp 35 miliar menjadi misteri.

Dugaan penipuan yang dilaporkan ke polisi antara Juni 2022 dan Oktober 2022.

Korban melaporan di berbagai tempat, mulai dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.

Aksi kriminal si kembar tidak berakhir di situ.

Rihana dan Rihani diketahui terlibat dalam penggelapan mobil sewaan.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, si kembar sudah enam bulan ini menggunakan Toyota Sienta bernomor polisi B 2352 SYS.

“Rihana sudah menyewakan mobil penumpang Toyota Sienta ke IR sejak Februari 2018. Namun, sejak Desember 2022 pembayaran terhenti atau gagal bayar,” ujarnya, Kamis, 8 Juni 2023.