“Jika mereka ingin menggunakannya (pada bus PO Haryanto), silakan saja. Namun, jangan mengklaimnya sebagai milik mereka. Paham kan? Jadi, jika suatu saat saya mungkin membuka toko roti dan menggunakan gambar wayang tersebut, jangan diklaim bahwa itu milik mereka,” tegasnya.

Livery Wayang Pernah Digunakan Bus Haryanto

Rian Mahendra juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, livery yang digunakan oleh bus Haryanto memiliki dasar biru dengan gambar selandang.

Namun, ide untuk menggunakan gambar Wayang baru muncul sekitar empat tahun terakhir.

“Saat saya membuka agen di Wonogiri, baru muncul ide menggunakan gambar Wayang,” ungkap Rian Mahendra.

Meskipun Rian tidak lagi bekerja di PO Haryanto, ia tetap memperbolehkan perusahaan tersebut untuk tetap menggunakan karyanya tersebut.

“Jika mereka ingin menggunakan, silakan saja. Tetapi, jangan mengklaimnya sebagai milik mereka!” tegasnya.

Rian juga menambahkan bahwa jika suatu saat ia membuka usaha lain dan ingin menggunakan logo wayang tersebut, ia berharap logo tersebut tidak diakui sebagai milik PO Haryanto.

Sempat Dipecat Dari PO Haryanto

Rian Mahendra, anak dari Haji Haryanto, dikabarkan telah dipecat dari jabatannya sebagai Direktur PO Haryanto.

Kabar ini mengejutkan banyak warganet karena dianggap merugikan perusahaan, memiliki banyak hutang, dan tidak menerima pesangon dari PO Haryanto.

Haji Haryanto, ayah dari Rian Mahendra, akhirnya memberikan penjelasan mengenai alasan di balik pemecatan putranya tersebut.

Haji Haryanto juga mengungkap perilaku Rian Mahendra yang dianggap tidak produktif, memiliki hutang miliaran rupiah, dan hanya menghabiskan waktu bermain game.

Secara tegas, Haji Haryanto menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Rian Mahendra tidak memiliki manfaat dan ia hanya menghabiskan waktu bermain game.

Selain itu, Rian Mahendra sering datang dan pergi sesuka hati serta menghabiskan uang dalam jumlah besar setiap harinya hanya untuk bermain game.

“Saya sudah mengatakan padanya, ‘Kamu sudah berumah tangga selama puluhan tahun, tapi saya belum melihat keluargamu bahagia. Keluarga ditinggalkan begitu saja dan saya yang harus membiayai mereka,” ungkap Haji Haryanto.

Bapak Rian Mahendra menjelaskan tindakan paling fatal yang dilakukan oleh anaknya.

“Baru-baru ini, Rian melarikan diri dan meninggalkan hutang miliaran rupiah setelah terlibat dalam perdagangan bitcoin,” papar Haji Haryanto.

Diketahui bahwa Rian terlibat dalam perdagangan bitcoin dan menjanjikan keuntungan sebesar dua puluh persen kepada orang-orang yang memberikan pinjaman uang.