- Dewa United FC vs Arema FC, pukul 15.00 WIB (Indomilk Arena).
- Persib Bandung vs Madura United FC, pukul 15.00 WIB (Stadion Gelora Bandung Lautan Api).
- Persija Jakarta vs PSM Makassar, pukul 19.00 WIB (Stadion Gelora Bung Karno).
- PS Barito Putera vs Persita Tangerang, pukul 19.00 WIB (Stadion Demang Lehman).
Senin, 3 Juli 2023
- RANS Nusantara FC vs Persikabo 1973, pukul 15.00 WIB (Stadion Maguwuharjo).
- Persik Kediri vs Borneo FC Samarinda, pukul 15.00 WIB (Stadion Brawijaya).
- PSIS Semarang vs Bhayangkara FC, pukul 19.00 WIB (Stadion Jatidiri)
PSSI Jadikan Kompetisi Liga 1 Musim 2023/2024 Terbaik Asean dan Selevel Liga Inggris
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan menjadikan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 terbaik di Asia Tenggara dań selevel dengan Liga Inggris.
PSSI akan melakukan terobosan baru di Liga 1 musim 2023/2024 dengan bekerjasama dengan sejumlah elemen terkait.
“ Kita akan banyak memiliki terobosan yang bertujuan menjadikan liga kasta tertinggi nasional ini menjadi nomor satu di Asia Tenggara,” kata Erick Thohir saat peluncuran Liga 1 musim 2023/2024 di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Erick menambahkan, seluruh klub peserta liga dan pemain harus memanfaatkan berbagai dukungan dari pemerintah, PSSI, sponsor, dan pihak broadcast agar kualitas sepakbola Indonesia terus meningkat.
Saya berharap, kata Menteri BUMN, bersama-sama serius untuk membangun mengaapai mimipi yang lebih tinggi agar kasta tertinggi liga indonesia menjadi yang terbaik se Asia Tenggara.
Setidaknya, Erick Thohir menyebut ada enam terobosan yang dilakukan PSSI untuk membuat Liga 1 selevel dengan pentas Liga Inggris.
Terobosan yang dilakukan di musim kompetisi Liga 1 ini dilakukan setelah PSSI melakukan studi banding dengan Jepang dan Jerman yang memperlihatkan kualitas sepakbola di suatu negara akan maju jika melihat aspek komersialisasi tinggi.
Pada musim kompetisi Liga 1 2023/2024, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru bekerja sama dengan grup Elang Mahkota Teknologi/Emtek sebagai host broadcasting.
6 Terobosan PSSI Untuk Liga 1
Aspek Bisnis
Terobosan pertama di Liga 1 melalui PSSI ingin mengembangkan Liga 1 yang menonjol dari aspek bisnis yang mengambl contoh di liga Jepang dan Jerman.
Erick Tahir mengatakan, sistem di Liga Jepang dan Jerman bisa diterapkan dan diadopsi ke sepak bola Indonesia.
Menurutnya dari aspek bisnis menjadi dasar penting kualitas klub dan liga menjadi bagus dan akan mengalami kemajuan.
“ Bayangkan kualitas bola sebuah negara maju ketika ada komersialnya, benchmarking dengan Jepang pendapatannya hampir 200 juta USD,” kata Erick.
Lebih lanjut Erick Thohir mengatakan, karena mereka punya fasilitas latihan luar biasa, itulah kenapa tim sepak bola Jepang punya program yang kuat dan bagus karena dia punya fondasi keuangan yang kuat,” lanjutnya.
Kemudian Jerman dengan pendapatan liga mencapai lebih dari US$4,2 miliar, terbesar kedua setelah Inggris.
“ Artinya jika organisasi punya pendanaan yang kuat, maka kualitas liga akan naik,” lanjut Erick.
LED E-Board
Untuk musim 2023/2024 klub harus memiliki LED E-Board atau papak iklan elektrik
Erick mengatakan diharapkan semua klub Liga 1 akan memiliki LED E-Board atau papak iklan elektrik, yang biasa digunakan di pinggir lapangan stadion untuk sponsor.
“Keren kan seperti Liga Inggris, ini pertama kali seluruh klub punya LED E-Board agar sponsor bisa pasang disant. Ya, kayak TV gitu,” lanjutnya.
VAR dan Renovasi Infrastruktur
PSSI akan menyiapakan teknologi (VAR )Video Assistant Referee teknologi video yang digunakan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan selama pertandingan sepak bola.
Teknologi Var akan diadopsi untuk musim Liga 1 2023-2024
Implementasinya pun sejalan dengan renovasi yang sudah dianggarkan pemerintah.
“ VAR yang dimulai pada Februari 2024, dan juga adanya renovasi 22 stadion dengan dana Rp1.9 triliun yang akan ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi,” ujar Erick.
Adanya renovasi stadion sesuai blue print PSSI yang sudah disampaikan ke FIFA.
Kualitas Wasit
PSSI sendiri untuk musim Liga 1 2023-2024 sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit.
Sehingga PSSI kemudian mengadakan pelatihan yang disupervisi oleh wasit dari Jepang.
“Kita sudah training sekarang. Sekarang ada dua wasit Jepang, sedang training 15-20 Juni kalau tidak salah,” kata Erick.
Erick melanjutkan, ada satu wasit yang fokus mereview wasit di liga secara independen profesional, juga ada satu wasit yang nanti mentoring ke daerah-daerah supaya standarnya sama.
Format Pemain Asing
PSSI juga melakukan terobosan dengan menerapkan format baru peraturan jumlah pemain asing.
Padua musim Liga 1 2023-2024 akan memakai dengan format lima pemain asing bebas plus satu dari Asia Tenggara.
Soal regulasi pemain asing Asia Tenggara, Erick mengatakan tujuan pihaknya membuat regulasi itu agar Liga 1 menjadi kompetisi nomor satu di ASEAN.
“Apalagi sekarang kita punya standar sesuai aturan AFC 5+1. Akan tetapi, kalau mau jadi liga nomor satu di AEAN, ya kita perlihatkan pemain ASEAN terbaik yang main di Liga Indonesia,” tutur Erick.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan