PSSI Kirim Timnas U-17 ke Pemusatan Latihan di Jerman

Setelah melakoni laga ujicoba melawan timnas Korea Selatan u-17, asuhan pelatih Bima Sakti akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jerman selama satu bulan.

PSSI merencanakan, timnas U-17 akan bertolak ke Jerman pada September hingga Oktober 2023.

Bahkan, PSSI juga merencanakan menggelar turnamen mini dengan tim-tim di Jerman untuk memantapkan persipan garuda muda jelang Piala Dunia U-17.

“ Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mendukung kita yang melakukan pemusatan latihan di sana pada bulan September hingga Oktober,” tutur Erick.

Mengenai biaya selama pemusatan latihan (TC) di Jerman, Erick Thohir sudah menyiapkan dana untuk timnas Idnonesia U-17.

“ Masalah biaya sudah ada, kita sudah sanggupi. Tetapi kita juga meminta kepada DFB kalau bisa ada turnamen antara kita dengan tim-tim yang available, salah satunya tim Jerman,” kata Menteri BUMN.

Timnas U-17 Terus di Poles

Menghadapi Piala Dunia U-17 dikandang sendiri, Indonesia, timnas U-17 terus di poles pelatih Bima Sakti.

Pada seleksi TC awal, Bima Sakti memanggil 34 pemain, termasuk enam dari diaspora, yaitu pemain keturunan atau pemain yang tinggal di luar negeri.

Enam pemain diaspora, Welberlieskott de Halim Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang diberi kesempatan dalam permainanm Internal game.

Walaupun 34 pemain dalam, proses seleksi, Bima Sakti akan memainkan semua pemain Internal game selama 2×40 menit.

“Materi latihan setiap akhir pekan ada internal game, dan ini sebenarnya kita baru dua hari latihan. Kondisi pemain memang belum sempurna, hal ini wajar karena ada pemain yang sudah lama tidak latihan. Ada beberapa pemain yang kram, ada yang kondisinya menurun, itu jadi evaluasi buat kita,” kata Bima Sakti.

Bima Sakti melanjutkan, ada ada sistem promosi dan degradasi karena ingin mencoba semua pemain.

“ Pemain yang ikut seleksi banyak termasuk yang dari luar (diaspora) saat ini begitu banyak. Kita akan meliert kondisi mereka yang telah diberi kesempatan untuk melihat permainan mereka,” lanjut

Bima Sakti menegaskan dirinya hanya akan memilih para pemain terbaik yang sesuai kriterianya.

Dia juga memastikan bahwa tidak ada jaminan enam pemain diaspora untuk lolos seleksi.

“Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola),” katanya.

Bima Sakti menyampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas,  sesuai posisi, postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak tinggi 180 cm ke atas,” kata Bima Sakti.

Terbaru,Bima Sakti mencoret satu pemain yaitu Muhammad Afazriel, bek sayap kiri itu berasal dari PSS Sleman.

Seleksi mencari pemain untuk diterjunkan dalam timnas U-17 masih berlangsung di 12 kota.

PSSI melakukan seleksi terbuka di 12 kota dengan dibantu oleh klub dan Asprov tuan rumah setempat.

Ppemain yang terpilih akan bergabung di seleksi tim U-17 Indonesia di Jakarta pada awal Agustus mendatang.