Tahap 1 pembangunan, yang saat ini sedang dalam proses konstruksi, akan membentang sepanjang 49,25 kilometer.

Ruas tol ini terdiri dari Seksi 1 Kartasura-Purwomartani (42,37 km), sebagian dari Seksi 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo (3,63 km), dan sebagian dari Seksi 2.2 Trihanggo-Junction Sleman (3,25 km).

Sebelumnya, tahap pertama hanya terputus di Simpang Susun Purwomartani, namun kemudian ditambahkan ekstensi ke barat yaitu ruas Purwomartani-Maguwoharjo.

Proyek ini akan dilanjutkan ke tahap 2, yaitu Seksi 3 Junction Sleman-Purworejo (38,57 km) yang juga dikenal sebagai tol Jogja-YIA (Yogyakarta International Airport).

Selain itu, pembangunan ruas Jogja-Bawen, yang saat ini sedang dalam proses konstruksi dari arah Tempel, Sleman menuju Jogja, juga telah berjalan dengan baik.

Tahap 3 pembangunan jalan tol ini akan melibatkan Seksi 2 Maguwoharjo-Trihanggo (8,75 km) yang akan dikerjakan paling terakhir.

Konstruksi ruas Maguwoharjo-Trihanggo ini akan sesuai dengan perencanaan, yakni menjadi bagian yang terakhir diselesaikan.

“Konstruksi akan direncanakan di akhir, setelah tol Jogja-YIA yang meliputi Jogja Solo sampai Prambanan dan Maguwo, serta ruas Gamping ke Bandara selesai,” jelas Rachmat Jesiman Putra, Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur.

Alasan pembangunan ruas Maguwoharjo-Trihanggo menjadi yang paling akhir dari ketiga ruas tol lainnya adalah untuk memudahkan akses masyarakat yang akan menuju ke Jogja.

Wisatawan yang datang ke Jogja melalui tol Trans Jawa dapat memanfaatkan ruas tol Jogja-Bawen, Jogja-Solo, dan Jogja-YIA untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.

“Mengambil akses tercepat, dari Solo keluar dari tol Trans Jawa arahnya Solo ke Prambanan bisa cepat, untuk wisata pengunjung akan ke Jogja melalui bandara [YIA] juga bisa sampai cepat ke Jogja. Lebih ke teknis sebenarnya, lajur pengunjung yang akan ke Jogja baik melalui tol Trans Jawa maupun dari Bandara Kulonprogo, biar lebih cepat,” ungkap Rachmat.

Perkembangan konstruksi tol Jogja-Solo hingga pekan pertama Juli 2023 menunjukkan pencapaian yang memuaskan.

Untuk ruas Kartasura-Klaten, progresnya telah mencapai angka 53,42 persen, sesuai dengan perencanaan.

Dengan berlanjutnya proyek ini sesuai rencana, diharapkan pada tahun 2024 mendatang ruas Kartasura-Purwomartani akan dapat tersambung sepenuhnya.

“Kalau saat ini memang konstruksinya baru sampai Solo sampai ke Klaten, Jogja masih berproses. Untuk konstruksi Tahap 1 Seksi 1.1 mencapai 53,42 persen,” jelas Rachmat Putra.