Dominik Szoboszlai adalah pemain sepak bola asal Hongaria kelahiran 25 Oktober 2000.

Menurut kabar yang beredar, dia memiliki kombinasi bakat dan sikap yang menjadikannya profesional yang sempurna.

Tidak mengherankan jika ia menjadi kapten Hongaria, negara asalnya di usia muda.

Ia belajar di program pengembangan pemain muda Red Bull, pertama kali membela RB Salzburg pada 2017-2018.

Szoboszlai menyelesaikan musim 2019-2020 dengan 9 gol dan 14 assist dalam 27 pertandingan liga dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Austria.

Dia kemudian meningkatkan levelnya ke RB Leipzig pada 17 Desember 2020 seharga 20 juta euro, menjadikannya pemain Hongaria termahal dalam sejarah.

Peran kepemimpinan Szoboszlai terlihat pada saat memperkuat Hongaria di berbagai kelompok umur.

Dia menjadi kapten Hongaria di Kejuaraan EURO U17 2017 dan Kejuaraan EURO U19 2019.

Dipanggil ke tim senior sejak Juni 2017, ia menjadi kapten Hongaria pada November 2022 setelah Adam Szalai pensiun dan penjaga gawang veteran Peter Gulacsi mengalami cedera jangka panjang.

Dia bermain 32 kali di tim nasional Hongaria dan mencetak 7 gol.

Szoboszlai pandai menggiring bola dan menciptakan peluang untuk rekan satu tim.

Musim lalu, ia mencetak 10 gol dan memberikan 13 assist serta membantu Leipzig memenangkan Piala DFB Pokal di final.

Dominik Szoboszlai Mengidolakan Steven Gerrard

Liverpool mengumumkan di media sosial dan di situs resmi klub bahwa Dominik Szoboszlai telah menjadi pemilik nomor punggung 8.

Kapten timnas Hongaria itu menjadi pemain kedua setelah Naby Keita yang mengenakan nomor tersebut di Liverpool.

Diwariskan oleh kapten legendaris Liverpool Steven Gerrard, nomor punggung 8 sudah tidak digunakan lagi sejak 2015, saat sang legenda hengkang ke LA Galaxy.

Naby Keita yang juga didatangkan Liverpool dari RB Leipzig pada Juli 2018 lalu mengenakan nomor punggung 8 selama lima musim sebelum pindah ke Werder Bremen.

Dominik Szoboszlai pun memilih nomor 8 karena mengidolakan Steven Gerrard.

“Saya memiliki tato Steven Gerrard. Itu alasannya. Sejujurnya, saya tidak  banyak menonton sepak bola saat kecil, tetapi ketika ke Liga Champions, saya menontonnya dan dia adalah salah satu pemain terhebat,” katanya.