Kereta Cepat Sampai Surabaya
Sejauh ini pemerintah melihat peluang agar kereta cepat diteruskan hingga ke Suarabaya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana proyek kereta cepat ke Srabaya itu perlu didukung oleh adanya transfer teknologi dan pengalaman yang Indonesia telah miliki.
“Karena kita ada hilirisasi, banyak material-material yang akan bisa diproduksi dalam negeri, sehingga dengan demikian menciptakan lapangan kerja buat UMKM dan sebagainya,” kata dia.
Saat ini, menurutnya ada sekitar 400-600 orang dari Indonesia sedang menjalani pelatihan di Tiongkok untuk mengoperasikan dan memelihara kereta cepat tersebut.
“Ini modal kita nanti, kalau pemerintahan nanti yang akan datang untuk meneruskan program ini. Karena ini akan membuat ekonomi kita lebih baik,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Pagi tadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan beberapa pejabat lainnya menjajal kereta cepat itu.
Mereka mencoba dari Stasiun Halim hingga ke Stasiun Padalarang, kemudian dari Stasiun Tegalluar menggunakan kereta feeder-nya, lalu kembali lagi ke Stasiun Halim.
Menurutnya, dalam sesi uji coba itu, perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang memakan waktu sekitar 30 menit dan hingga ke Stasiun Tegalluar itu memakan waktu totalnya sekitar 45 menit.
Dia memastikan uji coba itu berjalan dengan baik tanpa adanya kendala.
Bahkan, kata dia, perjalanan kereta cepat itu pun cukup nyaman meski dalam kondisi kecepatan tinggi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan