KABARKIBAR.ID– Presiden Jokowi dijadwalkan akan segera menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebelum soft launching pada tanggal 18 Agustus 2023.

Pengerjaan infrastruktur proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebentar lagi rampung dan menargetkan soft launching pada tanggal 18 Agustus 2023 yang akan diresmikan Presiden Jokowi.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, Presiden Jokowi dijadwalkan mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebelum soft launching.

“ Rencana Presiden Jokowi mencoba kereta cepat itu bergantung pada protokoler istana,” kata Dwiyana Slamet Riyadi di Station Halim, Jakarta Timur, Kamis 22 Juni 2023.

Tadi sudah berbicara dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kata Dwiyana Slamet Riyadi, Pak Luhut bilang, Presiden Jokowi titip salam ke saudara-saudara sekalian, beliau akan naik kereta ini nanti sebelum 28 Juli.

Menurut Dwiyana Slamet Riyadi, pihaknya telah mempersiapkan uji coba kereta cepat ini sebaik mungkin.

“ Itu yang paling penting,” kata Dwiyana Slamet Riyadi saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

Soft launching Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu akan dilakukan pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Sekaligus dimulai operasional uji coba kereta cepat periode Agustus-Oktober 2023.

“ Saat itu semua infrastruktur bisa juga digunakan, termasuk KAI feeder-nya,” ujarnya.

Ia menambahkan,  KCIC ingin pada saat beroperasi nanti, penumpang dari Jakarta ke Bandung, dari Stasiun Sudirman bisa naik LRT dan turun di Stasiun Halim.

Kemudian menggunakan kereta cepat menuju ke Stasiun Padalarang, begitu pula sebaiknya.

“ Halim mau ke Kota Bandung pakai pakai kereta cepat kemudian turun di Padalarang, lalu pakai KAI feeder,” ujar Edo.

Presiden Jokowi Tititp Salam Kepada KCIC

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan salam Presiden Jokowi kapada rekan-rekan yang berada di  KCIC.

“Presiden titip salam ke saudara-saudara sekalian, beliau akan naik kereta ini nanti sebelum 28 Juli, mungkin satu minggu sebelumnya,” kata Luhut.

Mengenai pengalaman menjajal kreta repat Jakarta-Bandung, Luhu mengatakan dengan kecepatan 350 kilometer per jam tidak merasakan goncangan sedikitpun.

“ Sampai ada sebentar peaknya di 385 kilometer per jam,” ujar Luhut.

Luhut juga mengatakan sudah mendapatkan laporan mengenai pengetesan yang sudah dilakukan dan hasilnya cukup baik.

Menurut dia, tingkat kedap suara di dalam kereta sangat bagus.

“Tadi kegoyangan dan sebagainya begtul-betul sangat bagus,” kata Luhut.

Bahkan, dia melanjutkan bisa melakukan rapat di dalam sepur kilat itu tanpa ada suara seperti di kereta pada umumnya.

“Tanpa suara keras dengan suara yang biasa saja,” ucap dia.

Luhut pun menilai bahwa hal itu merupakan lompatan teknologi.

Luhut juga meminta pihak pengelola atau pelaksana proyek itu untuk menyelesaikan beragam hal di stasiun tersebut agar lebih rapi saat dikunjungi Presiden Joko Widodo.

“Saya pikir kita perlu siapkan lebih rapi lagi ini, saya titip kepada kita semua teman-teman yang kerja, dirapikan supaya Presiden kita Jokowi yang berani memutuskan ini, itu juga melihat hal yang baik di sini,” kata dia.

Luhut mengatakan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung itu pada Juni 2023 ini sudah hampir rampung.

Meski begitu, menurutnya, pekerjaan yang dilakukan belum sepenuhnya usai karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.

Dia pun menargetkan proyek itu bisa rampung pada 18 Agustus 2023.

“Jadi saya titip ke teman-teman sekalian, dari Tiongkok dan Indonesia untuk menyelesaikan tuntas pekerjaan ini. Supaya bisa baik nanti tanggal 18 Agustus, mudah-mudahan saat itu atau setelah itu Presiden meresmikannya,” kata dia.