Jokowi Banggakan Terowongan kembar atau Twin Tunnel

Dalam kesempatan peresmian Tol  Cisumdawu, kepala negara juga memperkenalkan terowongan kembar atau twin tunnel sepanjang 472 meter.

Terowongan kembar atau twin tunnel adalah terowongan menjadi bagian dari tol Cisumdawu yang berada tepat di ruas KM 169, Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

” Terowongan kembar atau twin tunnel satu-satunya di Indonesia berada di jalan Tol Cisumdawu ini,” terang Jokowi.

Pembangunan terowongan kembar atau twin tunnel  ini menghubungkan Kota Bandung melalui tol Cipularang ke tol Cipali dengan diameter 14 meter.

Kepala negara optimistis, selesainya Tol Cisumdawu akan membuat Bandara Kertajati bakal menjadi bandara besar, apalagi banyak investor dari negara luar yang tertarik untuk masuk berinvestasi dalam pengelolaan bandara tersebut.

“Saya melihat negara-negara lain berbondong-bondong masuk ke sini,” kata Jokowi.

Artinya apa, lanjut Jokowi, di Kertajadi ini ada sesuatu dan kita harapkan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia.

Tol Cisumdawu yang diresmikan Jokowi hari ini termasuk satu dari sekian Proyek Straregis Nasional (PSN) yang ada di Jawa Barat dan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati.

Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Disingkat Dengan Jalan Tol Cisumdawu

Tol Cisumdawu adalah sebuah jalan tol sepanjang 61,6kilometer bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di Jawa Barat menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka.

Jalan Tol Cisumdawu melintasi Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka.

Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan dua kota besar di Jawa Barat yaitu Bandung dan Cirebon.

Tol Cisumdawu nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan.

Jika sudah tersambung maka jarak tempuh Bandung – Cirebon itu tidak lebih dari 60 menit.

Sedangkan ke Bandara Kertajati menjadi titik temu persimpangan Tol tersebut, sehingga nantinya bandara tersebut bisa mengakomodir penumpang dari wilayah Bandung dan Cirebon.

Konstruksi jalan tol ini dibagi menjadi 2 bagian pekerjaan dengan dukungan pemerintah dan swasta (PT CKJT) Seksi 1 & Seksi 2 dikerjakan oleh pemerintah sepanjang 28,50 km dan Seksi 3 – Seksi 6 dikerjakan oleh swasta (PT CKJT) sepanjang 32,60 km.

Seksi 1 Ruas Cileunyi-Pamulihan resmi beroperasi pada 25 Januari 2022, Seksi 2 Ruas Pamulihan-Sumedang dan Seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka resmi beroperasi pada 15 Desember 2022 yang dioperasikan sementara tanpa tarif.

Sedangkan seksi lainnya ditargetkan selesai pada akhir Februari 2023, namun target ini kembali molor dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan akan selesai sebelum lebaran 2023.

Pada tanggal 28 Februari 2023 Tol Cisumdawu seksi 2 dan 3 resmi bertarif.

Sementara tarif seksi 1 ruas Cileunyi-Pamulihan mengalami kenaikan tarif.

Sedangkan untuk tarif yang awalnya adalah Rp 1.000,-/km (gol.1) mengalami kenaikan menjadi Rp 1.450,-/km (gol.1).

Awalnya peresmian jalan Tol Cisumdawu akan dilakukan pada akhir Juni 2023 saat momen libur panjang Idul Adha.

Namun rencana ini kembali molor, dan akhirnya pada tanggal 11 Juli 2023 Presiden Joko Widodo meresmikan tol Cisumdawu tepat di depan twin tunnel atau terowongan kembar.

Dimana twin tunnel merupakan icon dari tol cisumdawu yang operasi penuh pada saat ini.