Pertemuan ini dihadiri oleh keenam ketua umum partai politik dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terlihat melambaikan tangan dan senyuman dari dalam mobil usai keluar dari istana.
Megawati sempat tersenyum lebar kepada awak media usai disapa. Sebagai ketua umum parpol pertama yang keluar dari pintu istana, tindakannya menarik perhatian media dan masyarakat.
Sementara itu, 5 ketua umum partai politik lainnya, yaitu Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Arilangga Hartarto dari Partai Golkar, Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Mardiono dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mereka berjalan beriringan dan sempat memberikan gestur berupa jabat tangan di hadapan awak media.
Tak hanya itu, Prabowo dan Mardiono terlihat mengacungkan jempol, menandakan suasana pertemuan yang positif.
Pertemuan tersebut diketahui merupakan undangan dari Presiden Jokowi kepada seluruh ketua umum partai politik pendukung pemerintah minus NasDem.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini berlangsung selama sekitar dua setengah jam hingga sekitar pukul 21.30 WIB.
Megawati Soekarnoputri tiba di Istana Negara sekitar pukul 18.45 WIB, seperti yang dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy (Rommy), pertemuan tersebut berpotensi membahas upaya membentuk koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres.
Romy menjelaskan selain halalbihalal di tengah masih di bulan Syawal, pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem.
Mereka berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai isi pembicaraan dan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut.
Namun kehadiran semua ketua umum partai politik pendukung pemerintah diharapkan bisa membawa manfaat dan kebaikan bagi bangsa dan negara.
Tinggalkan Balasan