Dalam KTT G7 Outreach yang diselenggarakan pada Sabtu (20/5), Presiden Jokowi telah melakukan tujuh pertemuan bilateral dengan pemimpin negara dan perwakilan dari Jepang, Inggris, Brazil, Kepulauan Cook, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Australia.
Pertemuan-pertemuan ini membahas berbagai isu penting, termasuk kerja sama bilateral, investasi, dan pembangunan infrastruktur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Seven (G7) sebagai negara mitra atau yang disebut juga KTT G7 Outreach.
Selain itu, Presiden Jokowi juga hadir dalam dua sesi pertemuan KTT G7 Outreach.
Keikutsertaannya dalam sesi-sesi ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam berkontribusi dalam forum internasional dan memperkuat hubungan dengan negara-negara maju di dunia.
Salah satu side event yang dihadiri oleh Presiden Jokowi adalah Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII), sebuah inisiatif yang digagas oleh Amerika Serikat.
Acara ini membahas pentingnya kerja sama dalam pembangunan infrastruktur global dan investasi yang berkelanjutan.
Partisipasi Presiden Jokowi dalam KTT G7 Outreach menunjukkan upaya Indonesia untuk aktif berperan dalam forum internasional dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan global.
Pertemuan-pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Jokowi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat kerja sama dan memperluas jaringan diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara mitra G7.
Sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar dan posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki peran penting dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara maju di dunia.
Melalui partisipasi dalam KTT G7 Outreach, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam forum internasional dan mempromosikan kepentingan nasional serta mendapatkan dukungan dalam berbagai bidang, termasuk investasi, perdagangan, dan pembangunan infrastruktur.
Dalam konteks global yang terus berubah dan kompleks, partisipasi Indonesia dalam KTT G7 Outreach menjadi penting untuk memperluas kerja sama dan memajukan kepentingan nasional.
Melalui pertemuan-pertemuan bilateral dan kehadiran dalam sesi-sesi pertemuan, Presiden Jokowi dapat mengadvokasi kebijakan dan program-program Indonesia serta menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara mitra G7.
Tinggalkan Balasan