“Tadi pukul 10.23 WIB jalur zonasi tercatat 18.396 siswa,  453 siswa perpindahan orang tua dan hampir 6.900 siswa berprestasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, dalam keterangan Pemerintah Provinsi Banten.

Tabrani mengatakan, saat pembukaan pendaftaran untuk tiga jalur tersebut, pihaknya melakukan rapat dan tindak lanjut secara virtual guna memastikan proses pendaftaran PPDB berjalan lancar.

“Kami memiliki help desk yang membantu masyarakat untuk hal-hal yang belum mereka pahami saat pendaftaran, sehingga orang tua dapat mengajukan pertanyaan. Tetapi jika krisis tidak dapat ditangani, petugas ada di sini,” katanya.

Selain itu, pihak sekolah akan melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap calon siswa yang terdaftar untuk zonasi, perpindahan orang tua dan prestasi.

PPDB Banten Jenjang SMA/SMK/SKh Belum Ada Masalah

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, yang meninjau langsung hari pertama PPDB SMA/SMK mengaku tidak ada kendala berarti.

Ia sendiri mengawal pelaksanaannya sejak kemarin sore, saat pendaftaran dibuka, sehingga tidak ada kendala dalam proses pendaftaran dan mendapat pelayanan prima.

“Kita cek persiapannya. Alhamdulillah sampai sekarang belum dengar soal masalah kemarin,” ujarnya.

Menurut dia, orang tua beberapa siswa datang ke Dindikbud Provinsi Banten karena berbagai masalah, namun terbantu untuk perbaikan.

“Kemarin salah klik dan itu diperbaiki, pusat perbaikannya ada di sini. Semuanya diurus dengan baik, kita lihat prosedur bagaimana sesuai dengan peraturan,” jelas Al Muktabar.

Al Muktabar mengatakan, selama ini sistem PPDB untuk SMA negeri di Provinsi Banten berjalan  lancar.

Hal ini terlihat dalam implementasi PPDB pada pendekatan validasi sebelumnya.

Ia juga mengimbau bagi yang mendaftar PPDB tahun ini untuk membaca dan memahami teknis yang telah ditetapkan agar tidak terjadi human error saat pendaftaran.

“Jangan buru-buru dan pahami dengan benar agar orang tua atau siswa tidak melakukan kesalahan saat mendaftar,” tambahnya.