“Kami telah menjatuhkan sanksi administratif kepada 11 entitas,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar dalam jumpa pers, Senin, 28 Agustus 2023 lalu, tanpa menyebut nama perusahaan tersebut.
Di Asia Selatan, PM2.5 telah meningkat hampir 10 persen sejak tahun 2013, menurut Laporan Kualitas Udara EPIC.
Polusi udara telah mengurangi rata-rata harapan hidup di wilayah tersebut sekitar lima tahun.
Meningkatnya konsumsi energi di Afrika Barat dan Tengah juga menjadikan polusi udara sebagai ancaman kesehatan selain HIV/AIDS dan malaria di Afrika.
Polusi Udara di Asia Tenggara yang Semakin Mengkhawatirkan
Hampir seluruh wilayah Asia Tenggara kini juga dianggap memiliki “tingkat polusi yang berbahaya”, dengan rata-rata harapan hidup turun 2 hingga 3 tahun.
Menurut statistik, rata-rata tingkat polusi di seluruh dunia telah sedikit menurun dalam satu dekade terakhir.
Namun penurunan statistik ini terutama disebabkan oleh peningkatan kualitas udara di China.
Pemerintah Beijing mendeklarasikan “perang terhadap polusi” satu dekade lalu dan telah mengurangi PM2,5 lebih dari 40 persen sejak tahun 2013.
“Meskipun China telah mencapai keberhasilan besar dalam mengatasi polusi udara, tren di belahan dunia lain justru bergerak ke arah yang berlawanan,” kata Christa Hasenkopf, direktur penelitian di AQLI.
Rata-rata konsentrasi PM2.5 di China pada tahun 2022 telah turun menjadi 29 mikrogram/m3, namun angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan rekomendasi WHO yang sebesar 5 mikrogram/m3.
“Kami belum (berhasil) mengatasi polusi udara, meskipun contoh di China menunjukkan kepada kita bahwa ini adalah masalah yang dapat diperbaiki,” kata Christa Hasenkopf.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan