KABARKIBAR.ID – Dalam beberapa pekan terakhir, kualitas polusi udara semakin menjadi-jadi buruknya dan dianggap tidak sehat, terutama wilayah Jabodetabek.

Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akhirnya turun tangan mengatasi masalah polusi udara Jakarta yang tinggi.

Luhut bahkan langsung menggelar rapat koordinasi perbaikan kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah langkah yang akan digunakan untuk mengatasi masalah polusi udara.

Di antara keputusan rapat tersebut, pihaknya mengusulkan kewajiban penggunaan masker khusus di DKI Jakarta dan sekitarnya untuk mengantisipasi dampak pencemaran udara bagi kesehatan.

“Jadi sekarang kita harus mewajibkan masker lagi. Kami sangat menghimbau kepada seluruh teman-teman Polri, kemarin mulai menggunakan masker,” kata Luhut seperti dikutip Sabtu, 19 Agustus 2023.

Luhut mengatakan, saat pandemi Covid-19 merebak, pemerintah mengadakan masker secara besar-besaran.

“Jadi saat ini kita adakan (pengadaan) masker yang bisa (melindungi) hingga 50 persen,” kata Luhut.

Luhut mengatakan partikel polusi udara saat ini kondisinya sedang menjadi mengkhwatirkan.

Ia mencontohkan PM 2,5 yang merupakan partikel udara berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit jantung hingga kanker pernapasan.

“Tetapi masker ini (yang umum dipasarkan) hanya memiliki 15 persen (perlindungan dari polusi udara),” imbuhnya.

Langkah Pemerintah untuk Mencegah Kualitas Polusi Udara yang Buruk

Sementara itu menurut laporan dari Kontan, upaya lain untuk mengurangi polusi udara di Jakarta adalah dengan mendorong perusahaan menerapkan jam kerja terpisah.