KABARKIBAR.ID- Ditengarai ada keterkaitan antara pabrik sabu yang terungkap di Apartemen Casa Grande Casablanca, Jakarta Selatan pada November 2022 dengan pabrik sabu di Apartemen Vittoria Residence, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kejadian yang baru-baru ini diungkap, oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnakoba) Bareskrim Polri.

Kedua pabrik ini diduga merupakan bagian dari jaringan internasional Sindikat Iran yang terlibat dalam produksi narkotika jenis sabu.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) 1 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menjelaskan bahwa kedua pabrik sabu yang beroperasi di Apartemen Vittoria dan Casablanca merupakan bagian dari satu jaringan narkoba.

Hal ini menunjukkan adanya koordinasi dan keterkaitan antara kedua lokasi tersebut.

Dalam kasus pabrik sabu di Apartemen Casablanca, polisi berhasil menangkap dua warga negara Iran yang berperan dalam produksi narkoba tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial MHD dan AK.

Sedangkan dalam pengungkapan pabrik sabu di Apartemen Daan Mogot, satu warga negara Iran berinisial HR dan seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial RP berhasil ditangkap.

Calvijn mengungkapkan bahwa kedua kasus ini diduga dikendalikan oleh orang yang sama yang saat ini menjadi daftar pencarian orang (DPO) dan disebut sebagai X.

X diduga merupakan warga negara Iran yang juga terlibat dalam sindikat narkoba internasional.

Polisi sedang melakukan upaya untuk menemukan dan menangkap X yang diyakini sebagai otak di balik operasi jaringan tersebut.

Meskipun demikian, Calvijn mengatakan bahwa masih ada kemungkinan adanya kasus lain yang terkait dengan sindikat Iran tersebut.

Penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan yang lebih luas dan mengidentifikasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ilegal ini.

Pengungkapan Pabrik Sabu ini Selamat 65.000 Jiwa

Pengungkapan pabrik sabu di sebuah apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat oleh Bareskrim Polri tidak hanya merupakan keberhasilan dalam menangkap pelaku dan menyita barang bukti.

Tetapi juga dianggap telah menyelamatkan sekitar 65.000 jiwa dari bahaya narkoba.

Jumlah tersebut setara dengan kapasitas penonton Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Dalam konferensi pers yang diadakan di lokasi, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menjelaskan pentingnya pengungkapan kasus ini dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif narkoba.

Ramadhan memberikan gambaran visual tentang jumlah 65.000 jiwa yang diselamatkan dengan mengaitkannya dengan pertandingan sepak bola Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina yang baru-baru ini diadakan.

Dalam pertandingan tersebut, jumlah penonton mencapai sekitar 65.000 jiwa.

Dengan demikian, pengungkapan pabrik sabu ini secara figuratif dapat diibaratkan sebagai penyelamatan jiwa sebanyak penonton dalam pertandingan tersebut.