KABARKIBAR.ID – Belakangan hari ini, stadion yang dibuat pada masa pemerintahan Anies Baswedan, Jakarta International Stadium, JIS, jadi bahan perbincangan.

Lapangan rumput di Jakarta International Stadium (JIS) baru-baru ini disorot karena diduga tidak memenuhi standar FIFA.

JIS dianggap sebagai salah satu dari delapan stadion yang siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Belum lama ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meninjau langsung kelayakan stadion yang diresmikan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Erick, rumput JIS, rumput hibrida, yaitu kombinasi antara zoysia japonica dan rumput sintetis, harus diperbaiki secara keseluruhan karena dianggap tidak ideal untuk pertandingan sepak bola kelas dunia.

Sehingga wacana perbaikan penuh adalah satu-satunya solusi untuk stadion itu.

Erick menambahkan rumput JIS ditumbuhi gulma atau tumbuhan pengganggu karena kurang terkena sinar matahari.

“Rumput hidup karena dari sinar matahari dan seluruh air. Kenapa yang di lapangan tidak optimal? Karena ada gulma,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI itu sambil menyaksikan sendiri fenomena tersebut pada kondisi Stadion JIS.

Anies, sebagai pihak yang mengklaim JIS sebagai stadion kelas dunia, menjadi incaran masyarakat.

Bahkan, Anies pun terus dipojokkan dan diperbincangkan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebenarnya sudah menjelaskan secara detail asal muasal rumput JIS yang diklaimnya berstandar FIFA.

Anies Baswedan Sebut Rumput Stadion JIS Datang dari Dalam Negeri

Saat berbincang dengan Dahlan Iskan di podcast YouTube, Anies menjelaskan rumput JIS murni didatangkan dari dalam negeri.

Untuk lebih detailnya, datang dari Boyolali, Jawa Tengah.

“Rumputnya dari Boyolali. Ada yang sintetis campurang, hybrid. Jadi hybrid, rumput sintetis, dan rumput natural,” kata Anies dilansir pada Rabu, 12 Juli 2023.

Anies menjelaskan alasan memilih rumput sintetis karena fungsinya untuk mengikat akar sehingga menjadi rumpun yang jika terjadi masalah dapat dicabut sewaktu-waktu.