Partai Bulan Bintang (PBB) juga memberikan usulan dengan mengusulkan Ketua Umumnya, Yusril Ihza Mahendra, sebagai kandidat yang layak.

Namun, di luar usulan dari partai politik, ada nama lain yang mencuat.

Nama Yenny Wahid telah disebut-sebut oleh Hashim Djojohadikusumo sebagai kandidat yang pantas dipertimbangkan untuk menjadi salah satu calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo.

Di sisi lain, dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo, beberapa nama telah tereliminasi.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sudah tidak lagi menjadi pilihan karena Demokrat dan Golkar telah memberikan dukungan kepada Prabowo.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, AHY dan RK sudah tak mungkin lagi dipilih sebagai cawapres Ganjar.

Sejumlah nama yang tersisa di bursa cawapres Ganjar, kata Puan, meliputi Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, eks Panglima TNI, Jenderal (Purn.) Andika Perkasa, dan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD.

Dengan nama-nama yang telah beredar di bursa cawapres Ganjar dan Prabowo, masyarakat dan pengamat politik akan terus mengikuti perkembangan politik yang semakin panas menjelang Pilpres 2024.

Keputusan akhir dari kedua capres ini akan menjadi penentu arah perjalanan politik Indonesia dalam lima tahun ke depan, dan spekulasi terus berkembang sampai nama cawapres resmi diumumkan kepada publik.

Kita akan menyaksikan bagaimana dinamika politik tanah air akan berlanjut hingga pemungutan suara yang akan datang.