Laporan HRW ini mengekspos situasi kemanusiaan yang sangat mengkhawatirkan di sepanjang perbatasan Saudi – Yaman.
Migran yang rentan, yang berusaha mencari kesempatan dan penghidupan yang lebih baik, harus menghadapi risiko nyawa mereka karena perlakuan kasar yang diduga dilakukan oleh petugas perbatasan.
Tuduhan pembunuhan massal ini harus mendapatkan perhatian dan respons serius dari komunitas internasional serta pemerintah yang bersangkutan.
Arab Saudi Bantahan Terhadap Tuduhan Pembunuhan Massal Migran di Perbatasan
Pemerintah Arab Saudi merespons serius tuduhan yang diajukan terhadap mereka terkait pembunuhan massal migran di sepanjang perbatasan Saudi – Yaman.
Namun, pemerintah Saudi dengan tegas menolak pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut bahwa pembunuhan tersebut bersifat sistematis atau berjalan dalam skala besar.
Dalam tanggapannya, pemerintah Saudi menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang mereka miliki, pihak berwenang dalam kerajaan tidak menemukan informasi atau bukti yang dapat mengkonfirmasi atau mendukung tuduhan tersebut.
Meskipun begitu, laporan yang diterbitkan oleh Mixed Migration Centre, sebuah jaringan penelitian global, telah menggambarkan dugaan pembunuhan yang terjadi di sepanjang perbatasan.
Laporan ini didasarkan pada wawancara dengan para penyintas yang mengungkapkan detail-detail mengerikan terkait tindakan kekerasan yang mereka alami.
Namun, laporan yang paling rinci dan komprehensif mengenai tuduhan ini datang dari Human Rights Watch (HRW).
Laporan HRW berjudul “They Fired On Us Like Rain” berisi bukti-bukti kuat yang meliputi kesaksian para saksi mata, citra satelit dari lokasi-lokasi pembunuhan, serta informasi tentang pusat detensi yang digunakan untuk menahan migran sebelum mereka dikawal ke perbatasan.
Laporan ini juga mengungkapkan adanya pusat detensi di Monabbih, wilayah Yaman, yang digunakan untuk menahan migran sebelum mereka dibawa ke perbatasan oleh para penyelundup bersenjata.
Menurut HRW, pemberontak Houthi bertanggung jawab atas keamanan di Monabbih dan berkolaborasi dengan penyelundup.
Citra satelit yang diungkapkan dalam laporan HRW menunjukkan adanya tenda-tenda berwarna oranye di kompleks Monabbih yang dikelilingi oleh pagar berkawat, mengindikasikan kondisi yang kurang manusiawi di pusat detensi tersebut.
Meskipun laporan HRW mencakup peristiwa hingga Juni tahun ini, bukti yang ditemukan oleh BBC menunjukkan bahwa tindakan pembunuhan terus berlangsung hingga saat ini.
Rekaman video yang dilihat oleh BBC menunjukkan migran yang terluka di perbatasan tiba di rumah sakit di kota Saada, Yaman.
Di sebuah pemakaman terdekat, prosesi penguburan dilakukan untuk korban-korban yang tewas.
BBC telah mencoba menghubungi pemerintah Saudi untuk mendapatkan komentar terkait tuduhan-tuduhan yang diajukan oleh PBB, Mixed Migration Center, dan HRW.
Namun, hingga saat ini, pemerintah Saudi belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan