KABARKIBAR.ID- Laporan yang baru dirilis oleh Human Rights Watch (HRW), bahwa Arab Saudi melakukan pembunuhan.

Human Rights Watch (HRW) sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada isu hak asasi manusia.

Mereka menuduh sejumlah petugas perbatasan Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan massal terhadap para migran yang berusaha melintasi perbatasan Saudi – Yaman.

Laporan ini mengungkapkan kisah-kisah mengerikan migran yang menjadi korban tembakan oleh penjaga perbatasan, menggambarkan tragedi kemanusiaan yang mengerikan di sepanjang perjalanan mereka.

Dalam laporan berjudul “They Fired On Us Like Rain,” HRW mendokumentasikan kesaksian migran yang mengalami tindakan kekerasan yang melibatkan tembakan dan bahkan senjata peledak yang ditembakkan oleh polisi dan tentara Saudi di perbatasan yang memisahkan Saudi dan Yaman.

Banyak dari migran tersebut adalah warga Ethiopia yang berusaha mencapai Arab Saudi melalui Yaman dalam upaya mencari penghidupan yang lebih baik.

Para migran yang diwawancarai oleh BBC mengungkapkan pengalaman mengerikan saat mereka mencoba melintasi perbatasan pada malam hari.

Beberapa di antaranya, termasuk perempuan dan anak-anak, melaporkan bahwa mereka ditembaki oleh petugas perbatasan ketika berusaha memasuki Arab Saudi.

Salah satu migran, Mustafa Soufia Mohammed (21), mengungkapkan bahwa kelompoknya yang terdiri dari 45 orang tewas karena ditembaki ketika mencoba menyelinap melintasi perbatasan pada bulan Juli tahun sebelumnya.

Mustafa menggambarkan pengalaman pahitnya, di mana dia bahkan tidak menyadari bahwa dia telah tertembak hingga merasakan rasa sakit yang tiba-tiba.

Ia mengungkapkan bahwa kaki kirinya akhirnya diamputasi setelah peristiwa tragis tersebut, dan kini ia harus bergantung pada kruk dan kaki palsu yang kurang nyaman.

Mustafa berbagi kekecewaannya karena harapan untuk memperbaiki hidup keluarganya di Arab Saudi berakhir dengan penderitaan fisik dan emosional.

Migran lainnya, yang menyebut dirinya Ibsaa (nama samaran), juga menceritakan pengalaman yang mengerikan.

Ibsaa mengungkapkan bahwa dia ditembak oleh seorang pria yang mengenakan seragam militer Saudi di perbatasan.

Dia menyaksikan tindakan kekerasan yang merenggut nyawa beberapa orang dan melukai yang lainnya.

Jenazah korban tewas dibiarkan tergeletak di tanah, tanpa rasa hormat terhadap martabat manusia.

Tuduhan pembunuhan massal oleh petugas perbatasan Saudi sebelumnya telah diabaikan oleh pihak berwenang.

Pada saat laporan ini dirilis, Arab Saudi telah menolak semua tuduhan terkait tindakan brutal yang diduga dilakukan oleh petugas perbatasan mereka.