Pemain bertahan yang terakhir kali melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti tidak akan langsung diberikan kartu merah, kecuali jika wasit menganggap tindakan tersebut disengaja untuk melukai lawan.
Aturan ini memberikan kewenangan lebih kepada wasit untuk menilai setiap kontak fisik yang terjadi dalam pertandingan.
2. Peringatan untuk Protes Pemain
Musim sebelumnya, sering terlihat momen ketika pemain mengerubungi wasit setelah peluit ditiup.
Untuk mengurangi hal tersebut, FA telah memberlakukan aturan baru.
Pemain yang dengan keras berlari menuju wasit untuk melakukan protes akan diberikan kartu kuning.
Selain itu, jika ada lebih dari satu pemain yang ikut serta dalam protes dan mendekati wasit, hanya pemain yang memiliki kaitan langsung dengan situasi yang berhak mendekati wasit.
Pemain lainnya yang tidak terlibat dapat diberikan kartu kuning.
3. Tambahan Waktu Lebih Lama
Salah satu aturan yang telah terbukti efektif dalam Piala Dunia 2022 adalah penambahan waktu injury time yang lebih lama.
Dalam turnamen tersebut, terlihat banyak pertandingan yang memiliki injury time lebih dari 10 menit.
Aturan ini juga akan diterapkan di Premier League musim ini.
Wasit akan memberikan waktu tambahan yang lebih besar berdasarkan insiden-insiden seperti selebrasi gol, pemain yang mengalami cedera, atau pemain yang membuang-buang waktu.
Diharapkan aturan ini akan memungkinkan pertandingan Liga Inggris lebih dekat dengan waktu 90 menit bersih, tanpa banyak gangguan insiden di dalam lapangan.
4. Pembatasan Pelatih di Area Teknis
Perubahan juga terjadi dalam peran pelatih di area teknis, di depan bangku pemain cadangan.
Aturan baru mengizinkan hanya pelatih yang dapat berdiri di area teknis, sedangkan asisten harus duduk di bangku cadangan.
Diskusi antara pelatih dan asisten dapat dilakukan di tempat tersebut.
Selain itu, setiap tim hanya diperbolehkan mengirim satu orang perwakilan untuk berbicara dengan wasit keempat yang berada di samping area teknis.
5. Kiper Harus Lebih “Sopan”
Aturan baru ini merespons momen menarik saat kiper Argentina, Emiliano Martinez, di Piala Dunia 2022, ketika ia mengganggu penendang penalti lawan.
Di musim ini, kiper tidak diizinkan lagi melakukan gangguan yang tidak fair terhadap penendang penalti.
Hal ini termasuk dalam tindakan seperti menunda tendangan, menyentuh tiang gawang atau mistar, serta memperlihatkan gestur atau ucapan yang dapat mengganggu penendang penalti.
Dengan perubahan-perubahan aturan ini, Liga Inggris musim 2023-2024 diharapkan akan menjadi lebih menarik dan menghadirkan pertandingan yang lebih fair dan dinamis bagi para pemain dan penonton.
Penerapan aturan-aturan ini menunjukkan komitmen FA untuk terus memperbaiki dan mengembangkan kompetisi sepak bola papan atas di Inggris.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan