Jadi, kata Nicke, pada tahun 2024 Pertamina hanya menawarkan tiga produk bensin yang dijual di SPBU.

Yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 yang juga baru diluncurkan dan Pertamax Turbo dengan RON 98.

Soal harga Pertamax Green 92, Nicke tak merinci lebih jauh.

Namun untuk produk Pertamax Green 95 yang baru diluncurkan, harganya cukup kompetitif dan paling murah dibandingkan RON 95 dari SPBU bensin milik perusahaan lainnya.

“Kompetitor juga menjual RON 95, tapi RON 95 kita ini versi green, yang tentunya posisinya baik dan sangat kompetitif,” ujarnya.

Nicke Meminta Masyarakat untuk Tak Perlu Khawatir Soal Harga Pertamax Green 92

Bagaimana dengan soal harga? Nicke mengatakan Pertamax Green 92 kemungkinan masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

“Kalau sudah menjadi program pemerintah, Pertamax Green 92, harganya  tentu sudah diatur, yang namanya JBKP tidak bisa harganya diserahkan ke pasar, karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi.”

“Layanan ini kita tawarkan karena lebih baik, misalnya kalau harganya tetap tapi masyarakat membaik dengan oktan yang lebih baik, mesinnya juga lebih bagus, emisinya juga berkurang. Why not?”

“Tapi sekali lagi, supaya tidak ada perdebatan di masyarakat, saya jelaskan ini  hasil riset internal kita. Nanti diusulkan ke pemerintah.”

“Tapi pelaksanaannya tentu menjadi ranah bagi pemerintah untuk memutuskan,” katanya lagi.

Nicke meminta dukungan DPR untuk menggantikan Pertalite, Pertamina akan meluncurkan produk baru Pertamax Green 92 dan mulai dijual mulai tahun depan.

“Jadi di tahun 2024 ini kami juga mohon dukungannya, kami akan rilis lagi yang kami namakan Pertamax Green 92.”

“Sebenarnya kami mencampur Pertalite dengan etanol, meningkatkan oktan dari 90 menjadi 92,” pungkasnya.