Adapun beberapa kesimpulan penting dari KTT ini adalah yang pertama, hal yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para leaders, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia. Dan saya mengajak negara-negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya.

Yang kedua, terkait Myanmar. Pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi dan Five-Point Consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN, karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan. Dan, Indonesia siap berbicara dengan siapa pun termasuk dengan Junta dan seluruh stakeholder di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan. Dan, yang penting untuk saya tegaskan bahwa engagement bukan recognition, melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan. Sehingga, saya tadi menyampaikan di pertemuan, bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN, dan saya yakin tidak satu pun negara ASEAN menginginkan hal tersebut. Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi.

Yang ketiga, terkait penguatan kerja sama ekonomi. ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kunci. Selain itu, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN, supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri.

Itu yang ingin saya sampaikan. Terima kasih.

Presiden Joko Widodo.

 

Dengan ini, KTT ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo resmi ditutup dan acara berjalan lancar.

Untuk selanjutnya, KTT ASEAN ke-43 akan dilaksanan di Jakarta pada 5 sampai 7 September 2023.

***