Taufan Rahmadi, Kepala KEK Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, menanggapi pernyataan Dony dengan menyatakan bahwa hal ini perlu dievaluasi secara menyeluruh dan tidak boleh dilihat dari satu sisi saja.
Menurutnya, keputusan untuk meniadakan WSBK atau mengalami kerugian di Sirkuit Mandalika harus dipertimbangkan secara komprehensif.
“Poinnya adalah bahwa keputusan untuk meniadakan WSBK atau mengalami kerugian di Sirkuit Mandalika tidak boleh dilihat dari satu sisi dan perlu dievaluasi secara lebih menyeluruh,” ujarnya pada Jumat, 16 Juni 2023 di Mataram, Lombok.
Taufan juga menekankan bahwa penting untuk melihat dampak positif yang ditimbulkan oleh penyelenggaraan WSBK terhadap perekonomian masyarakat.
Menurutnya, gelaran WSBK dan MotoGP telah meningkatkan citra Indonesia, khususnya NTB, yang mendapatkan sorotan dari media baik nasional maupun internasional.
Selain itu, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia karena NTB dipilih sebagai tuan rumah acara sport tourism kelas dunia.
“Ini adalah tentang kebanggaan bangsa dan dunia, khususnya NTB, yang dapat menyelenggarakan sport tourism kelas dunia di daerah mereka,” tambahnya.
Di sisi lain, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menunjukkan bahwa gelaran WSBK dan MotoGP juga memberikan dampak positif bagi industri pariwisata, termasuk UMKM, transportasi, dan hotel di NTB.
Pada periode April 2022 hingga April 2023, tingkat hunian hotel bintang meningkat sebesar 26,70 persen, sedangkan untuk hotel non-berbintang meningkat sebesar 18,73 persen.
Selain itu, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke NTB sebesar 11,11 persen, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 3,57 persen.
Taufan menambahkan bahwa data BPS juga menunjukkan adanya perputaran uang yang positif di NTB berkat gelaran acara tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kerugian atau belum mendapatkan keuntungan pada awalnya adalah bagian dari tantangan yang harus dihadapi.
Jika ingin meraih keuntungan, dibutuhkan waktu dan proses yang cukup. Ia menegaskan bahwa jika In
Journey ingin meniadakan WSBK, itu akan bertentangan dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin membangkitkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, seperti Mandalika.
Keputusan untuk menghapus ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika masih menuai perdebatan dan kritik dari berbagai pihak.
Dalam hal ini, perlu dilakukan evaluasi yang mendalam untuk mempertimbangkan segala aspek yang terkait, termasuk dampak positifnya terhadap pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan