Harun diduga menyuap Wahyu Setiawan agar bisa diangkat menjadi anggota DPR Dapil I Sumsel menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal.

Hasil pemilihan menunjukkan Harun hanya mengantongi 5.878 suara di urutan keenam.

Namun, PDI-P malah menawarkan Harun Masiku sebagai pengganti dari Nazarudin.

Harun Masiku Diduga Sembunyi di Kamboja

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk memburu buronan Harun Masiku.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, saat dimintai tanggapan terkait pernyataan Polri akan mengusut laporan Harun Masiku yang bersembunyi di Kamboja.

Harun adalah mantan kader PDI Perjuangan yang diduga menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Namun, ia berhasil lolos dan sampai saat ini masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Kami sudah lama koordinasi, kita minta supaya diterbitkan red notice, sudah, ke interpol,” kata Alex kepada wartawan, Rabu, 27 Juli 2023.

Alex mengatakan, beberapa waktu lalu, KPK juga mengirimkan tim ke Malaysia untuk melacak keberadaan Harun.

Lembaga antirasuah pun mendapat informasi bahwaHarun diduga sedang berada di Malaysia.

“Para penyidik yang kami kirim ternyata kosong,” kata Alex.

Pada kesempatan sebelumnya, Asep Guntur Rahayu, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, mengaku telah mengirimkan tim untuk mencari Harun di masjid luar negeri.

KPK juga pun juga mencari keberadaan Harun sampai ke gereja dan apartemen.

Namun, buronan itu tidak ditemukan.