Nilai kontrak yang tertera pada papan adalah Rp 3.431.811.000,- diambil dari APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2022.

Seorang warga sekitar bernama Udi menyayangkan sekolah tersebut hingga saat ini tidak digunakan. Dia berharap sekolah itu bisa segera dimanfaatkan.

Udi mengatakan, saat pembangunan selesai, sekolah tersebut seperti terbengkalai begitu saja. Padahal, menurut dia, biaya pembangunan untuk anggaran cukup besar.

Udi juga belum mendapat informasi tambahan kapan sekolah akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Juga belum ada informasi pendaftaran siswa baru,” pungkasnya.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Pandeglang di Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Dede, mengaku belum tau adanya sekolah tersebut.

Ia mengaku baru seminggu menjabat sebagai kepala KCD Pandeglang.

“Jadi saya masih cari tahu ada apa di Pandeglang sini, belum kemana-mana sejak pelantikan kemarin 2 Mei,” ujarnya.

***