Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, mengonfirmasi berita meninggalnya Muhammad Fajri yang berusia 27 tahun ini.

“Betul, Muhammad Fajri meninggal sekitar pukul 01.25 WIB,” ujar Lies Dina Liastuti dalam keterangan resminya di Jakarta pada Kamis, 22 Juni 2023.

Lies Dina Liastuti juga menjelaskan bahwa Muhammad Fajri mengalami kondisi yang disebut sebagai syok sepsis yang terjadi akibat infeksi pada kakinya.

“Nanti kami akan mengeluarkan rilis resmi terkait hal ini,” tambahnya.

Pihak RSCM mengakui mengalami kesulitan dalam memberikan perawatan kepada Muhammad Fajri karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak normal.

Lies Dina Liastuti menjelaskan bahwa penanganan pasien seperti Muhammad Fajri menjadi sulit, misalnya dalam memasukkan alat ke dalam tubuh yang begitu besar.

Hal ini disebabkan oleh ketebalan otot yang sangat besar dan sulit untuk menemukan pembuluh darah.

“Dalam hal ini, kita menghadapi beberapa kesulitan, baik dari segi panjangnya alat yang dibutuhkan maupun pengadaan alat khusus yang harus kami beli sendiri karena tidak termasuk dalam persediaan yang biasa digunakan untuk pasien lain yang memiliki ukuran tubuh normal,” ungkap Lies.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dokter spesialis anestesi di RSCM, Sidharta Kusuma Manggala, yang pernah merawat pasien tersebut.

Menurutnya, tim medis RSCM menemukan masalah pada jantung dan paru-paru yang dihadapi oleh Fajri.

“Pasien MF dalam satu bulan terakhir tidak bisa tidur terlentang. Hal ini menunjukkan adanya masalah pada paru-paru dan jantungnya,” jelas Sidharta.

Sebelumnya, Muhammad Fajri telah dirawat di ruang khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta setelah dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.

Berita mengenai kondisi seorang pria bernama Muhammad Fajri dengan berat badan mencapai 300 kilogram telah menjadi perbincangan di media sosial.

Muhammad Fajri, pria tersebut, diangkat menggunakan forklift dan ditempatkan di atas mobil bak untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang.

Evakuasi ini dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar ia bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Proses evakuasi tersebut memakan waktu sekitar 2 jam untuk mengeluarkan pria berusia 27 tahun tersebut dari rumahnya.