KABARKIBAR.ID- Persiapan menuju Asian Games 2023 yang akan diselenggarakan di Hangzhou, China, telah menjadi fokus utama bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Bulutangkis, sebagai salah satu cabang andalan penyumbang medali bagi Indonesia, telah menorehkan prestasi gemilang pada edisi Asian Games sebelumnya, dan PBSI berharap untuk mengulang sukses tersebut.

Pada Asian Games 2018, atlet bulutangkis Indonesia berhasil meraih dua medali emas, yakni melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di ganda putra dan Jonatan Christie di tunggal putra.

Selain itu, Indonesia juga menyumbangkan dua medali perak dan empat medali perunggu dari berbagai nomor pertandingan.

Namun, menuju Asian Games tahun ini, PBSI dihadapkan pada waktu persiapan yang terbatas.

Setelah berkompetisi di Hong Kong Open yang berakhir pada 17 September, para atlet hanya memiliki waktu sepekan untuk bersiap menghadapi Asian Games 2023.

Meskipun waktu persiapan yang singkat, Ketua Harian PBSI, Alex Tirta, tidak menganggap hal ini sebagai masalah besar.

Baginya, para atlet tetap menjalani program latihan di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) bahkan jika tidak ada kompetisi multievent.

“Sebenarnya menuju Asian Games ini kan atlet-atlet ini tidak pernah berhenti dalam latihan. Artinya, ada event atau tidak mereka tetap latihan. Cuma kalau memang ada event ini, kita tentunya lebih fokus lagi,” kata Alex.