KABARKIBAR.ID- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengambil langkah tegas menyusul dinamika politik terkini yang melibatkan duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

AHY berencana untuk mengumpulkan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat pada pagi ini dalam rangka menyikapi peristiwa tersebut.

Kepala Badan Komunikasi dan Strategi Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya pada Minggu, 3 September 2023, menjelaskan bahwa saat ini fokus utama partai adalah melakukan konsolidasi internal.

Hal ini penting untuk mengumpulkan aspirasi dari seluruh daerah dan kader-kader partai.

“Ke depan akan ada beberapa pertemuan yang diagendakan oleh Mas AHY, karena bagaimanapun beliau selaku Ketua Umum selalu berupaya dan selalu ingin mendengar seperti apa aspirasi rakyat dari setiap daerah, dari setiap pelosok penjuru Indonesia,” kata Herzaky.

Pertemuan pertama akan melibatkan pengurus di tingkat pusat, dan langkah selanjutnya akan diputuskan berdasarkan aspirasi yang terkumpul dari para kader.

Herzaky menjelaskan bahwa partai akan mendengarkan aspirasi masyarakat yang mendukung perubahan dan perbaikan, serta telah menaruh harapan kepada Partai Demokrat.

Kamhar Lakumani, Deputi Badan Pemenangan Pemilu dan Hubungan Antarlembaga Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, juga mengungkapkan beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Partai Demokrat pada bulan September ini.

Rencana tersebut meliputi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Bimbingan Teknis (Bimtek), dan Resepsi dalam rangka peringatan HUT ke-22 Partai Demokrat.

“Kami akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan. Tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,” ungkap Kamhar.

Dalam konteks dinamika politik terbaru, Kamhar menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan terus-menerus terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Meskipun mengalami pengkhianatan, partai ini akan tetap kuat dan melanjutkan perjuangan politiknya.

Menurutnya, pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi Partai Demokrat untuk lebih peka dalam membedakan antara musuh dan sahabat dalam dunia politik.

“Dikhianati tak patah, malah semakin menguatkan. Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk lebih peka dan tahu mana musuh berbulu domba. Untuk bisa membedakan mana yang merdeka dan mana yang boneka,” tandas Kamhar.

Partai Demokrat Cabut Dukungan untuk Anies Baswedan

Partai Demokrat secara resmi mencabut dukungannya untuk bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, serta mengumumkan keluar dari Koalisi Perubahan yang telah dibentuk bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).