KABARKIBAR.ID – Beberapa hari yang lalu, pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, lakukan gugatan pada wakil ketua MUI, Anwar Abbas.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN) akan menggelar sidang perdana kasus perdata yang diajukan Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun.

Gigatan ini terhadap Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, pada Rabu, 26 Juli 2023.

Baca Juga:Panji Gumilang Resmi Jadi Tersangka Penistaan Agama, Pemerintah Ungkap Tak Akan Bubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun

Panji Gumilang mengajukan gugatan dengan No Perkara 415/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst pada Kamis, 6 Juli 2023 dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum.

“Pada hari Rabu, 26 Juli 2023 pukul 10.00 WIB, sidang pertama berlangsung di ruang Said Ali,” demikian bunyi agenda sidang yang dimuat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juli 2023.

Panji Gumilang diketahui menggugat Anwar Abbas dan MUI sebesar Rp. 1 triliun akibat pernyataan Wakil Ketua MUI tersebut.

Baca Juga:Panji Gumilang Resmi Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama dan Ujaran Kebencian, Penjara 10 Tahun Mengancam

Anwar Abbas diduga menuding Panji Gumilang sebagai komunis berdasarkan cuplikan video viral di media sosial tanpa memberikan rincian.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun merasa dicela, dipojokkan dan direndahkan oleh pernyataan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

“Dalam gugatan itu kami uraikan semua hal yang perlu dijelaskan dan kami juga menuntut ganti rugi Rp. 1 triliun dan kerugian materil dan immaterial Rp 1 triliun,” kata kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Efendi, dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juli 2023 malam.

Baca Juga:Simpatisan Panji Gumilang Datang Beri Dukungan Saat Jalani Pemeriksaan di Bareskrim

Hendra Effendi menjelaskan, kata-kata “Saya seorang komunis” disampaikan Panji Gumilang dalam video viral media sosial yang ditujukan kepada tamunya dari China.

Namun, Anwar Abbas dinilai sengaja mendiskreditkan Panji Gumilang sebagai bagian integral dari upaya MUI yang dinilai menyudutkan pesantren Al Zaytun.

“Pengunjung dari China itu tidak mengatakan dia seorang Budha, Kristen atau Hindu, tetapi jawabannya adalah ‘Saya seorang komunis’.”

“Dan jawaban itu diteruskan kepada para santri yang akan meninggalkan dari Al Zaytun,” kata Hendra.

Saat dihubungi secara terpisah, Anwar Abbas mentertawakan gugatan Panji Gumilang.

Ia juga enggan berkomentar soal materi gugatan tersebut. “Hehehe no comment dulu. Biasa aja, gitulah hidup,” kata seseorang dengan nama sehari-hari Buya Anwar, belum lama ini.

Panji Gumilang Merasa Dirugikan

Sebelumnya, Selain gugatan, Panji Gumilang berencana melaporkan Anwar Abbas ke polisi.

Namun, belum diketahui kapan mereka akan melaporkannya.

Tag Terkait:
Adam Herla
Penulis