Sejak awal kariernya, Pahala Mansury telah menunjukkan dedikasi dan keberhasilannya di sektor BUMN.

Langkah pertamanya dalam dunia BUMN dimulai pada tahun 2003, ketika ia bergabung dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pengalamannya di Bank Mandiri menjadi landasan penting dalam perkembangan karier Pahala.

Pada tahun 2010, Pahala berhasil meraih jabatan sebagai salah satu direktur di Bank Mandiri.

Jabatan ini diperolehnya setelah menjabat sebagai EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer.

Selanjutnya, pada bulan April 2017, Pahala dipercaya untuk memimpin PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai Direktur Utama.

Ia menjabat sebagai pimpinan maskapai penerbangan pelat merah tersebut selama 17 bulan hingga September 2017, ketika berakhirnya RUPSLB Garuda Indonesia.

Setahun berikutnya, Pahala dipindahkan ke posisi Direktur Keuangan Pertamina selama periode 2018-2019.

Kemudian, pada tahun 2019-2020, ia kembali mendapatkan kepercayaan untuk memimpin sebuah perusahaan BUMN, kali ini sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Pada tahun 2020, Pahala Mansury, lulusan Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat (AS), mendapatkan penunjukan sebagai Wakil Menteri BUMN pada bulan Desember.

Setelah hampir tiga tahun menjalankan tugas sebagai Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury kini akan memulai tantangan baru sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, sesuai dengan keputusan yang diambil oleh Presiden Jokowi.

Penunjukan Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.

Pahala akan membawa pengalaman luasnya dalam bidang ekonomi dan bisnis ke dunia diplomasi internasional.

Tugasnya akan melibatkan pemantauan dan pengembangan perdagangan serta investasi internasional, yang merupakan aspek penting dalam hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dan negara-negara lain.

Pahala Mansury akan bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri dan seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang perdagangan dan investasi.

Dengan latar belakangnya yang kuat di sektor BUMN dan keahliannya dalam manajemen keuangan, diharapkan Pahala dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat posisi Indonesia di tingkat global serta membawa manfaat ekonomi yang lebih luas bagi negara.