“Jika kami mengetahui bahwa pelanggaran terlihat dan mungkin tidak disengaja, kami dapat (secara manual) mengambil tindakan,” katanya.
Saat ditanya tentang arahan Mabespolri tentang aturan penanganan tilang manual, mereka harus memenuhi persyaratan.
Sonny memastikan polisi yang nantinya akan bertugas bisa melakukannya secara manual.
“Untuk Polda Banten, petugas ETLE sudah memiliki garis penyidik, yang dalam praktiknya juga ada sket penyidik.”
“Artinya, mereka bisa menindak secara manual seberapa besar dampak pelanggaran terhadap kecelakaan tersebut,” ujarnya.
Namun dalam operasi ini, Ditlantas Polda Banten dan Polres jajaran lebih mengutamakan penertiban secara elektronik.
Adapun lokasi pelaksanannya, selama operasi dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Banten.
Setelah itu, Sonny mengimbau warga Banten untuk selalu tertib berlalu lintas, agar kegiatan berjalan sukses.
“Kami mengimbau kepada masyarakat jangan hanya gara-gara ada operasi patuh saja jadi tertib, kalau bisa selamanya juga bisa tertib berlalu lintas,” ujarnya.
Operasi Patuh Maung Akan Kerahkan 400 Personel
Selain itu, Kombes Pol Firman Darmansyah, selaku Dirlantas Polda Banten mengatakan ada 400 personel yang ikut dalam Operasi Patuh Maung 2023.
“Operasi Maung 2023 selama 14 hari dimulai pada Senin 10 Juli 2023 dan dilakukan oleh Ditlantas Polda Banten bersama jajaran Polres,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, 400 personel yang melaksanakan razia itu berada di bawah Polda Banten di Kota/Kabupaten.
“Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas secara keseluruhan,” jelasnya.
Selain itu, operasi ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa serta menekan angka pelanggaran lalu lintas.
Tinggalkan Balasan