KABARKIBAR.ID- Aksi barbar suami dan kakak ipar seorang wanita yang terlibat dalam bisnis layanan Open BO atau “Booking Online” (BO) di Jambi telah menyebabkan seorang pelanggan tewas.

Kejadian tragis ini dipicu oleh ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh wanita tersebut.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis, 20 Juli 2023 dinihari sekitar pukul 03.00 WIB di salah satu indekos di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Sebelumnya, korban yang bernama HR telah berkomunikasi dengan seorang wanita bernama SV melalui aplikasi MiChat untuk melakukan transaksi layanan BO.

Mereka sepakat mengenai harga kencan dan lokasi pertemuan di indekos tersebut.

SV kemudian melayani HR di indekos tersebut.

Namun sayangnya, setelah layanan selesai, HR merasa tidak puas dengan pelayanan SV yang mengakibatkan terjadinya keributan.

“Setelah korban bertemu dengan wanita dari aplikasi MiChat, ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan korban,” ungkap Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, pada Jumat 21 Juli 2023.

Ketika keributan antara HR dan SV terjadi, suami siri SV, bernama Ahmad Rifai, bersama dengan kakaknya Henza Setiawan mendatangi indekos tersebut.

Ternyata, tempat tinggal mereka tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kedatangan keluarga SV tersebut membuat situasi semakin memanas dan berlanjut ke perkelahian fisik.

Henza, yang merupakan kakak ipar dari SV, membawa sebuah pisau.

“Pelaku HS (Henza) menghunus sajam jenis pisau dan mengarahkannya ke tubuh korban.

Sementara pelaku AR (Ahmad) membantu memegang tangan korban,” terang Kapolresta.

Tanpa ampun, Henza menusuk HR dengan pisau tersebut.

Tak hanya itu, kepala HR juga mengalami hantaman batu saat berusaha untuk melepaskan diri dari serangan.

“Korban berusaha berontak dan melarikan diri, namun pelaku kemudian mengambil sebuah bongkahan batu dan menghantamkan ke kepala korban,” lanjut Eko.

Setelah berhasil melepaskan diri, HR yang terluka parah berusaha mengendarai motornya menuju rumah sakit Baiturahim untuk mendapatkan pertolongan.

Meskipun sempoyongan dan terjatuh di tengah jalan, HR akhirnya berhasil tiba di rumah sakit.

Namun sayangnya, nyawa HR tidak tertolong dan ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.