Menang Jackpot Lotre Mengubah Hidup Mereka
Lotre sebagian besar ilegal di banyak negara bagian India, tetapi pemerintah Kerala sendiri menjalankan program yang sangat populer lotere pribadi dilarang di negara bagian tersebut.
“Pernah, kami memenangkan hadiah 1.000 rupee dan membagikannya,” kata anggota parlemen Radha, yang biasanya membeli tiket untuk rombongan.
Bulan lalu, grup tersebut memutuskan untuk membeli tiket seharga 250 rupee untuk lotere hadiah musim hujan (lotre hadiah bumper dikeluarkan untuk acara-acara khusus seperti festival).
Salah satu dari mereka bernama Kuttimalu (72) mengaku awalnya sedih saat Radha mengumpulkan dana karena tidak punya cukup uang.
“Kemudian Cherumannil Baby (anggota lain dari grup) memberi tahu saya bahwa dia memiliki 25 rupee dan bersedia meminjamkan saya setengahnya untuk tiket lotre,” katanya kepada BBC.
Jadi kedua wanita itu masing-masing memasukkan 12,5 rupee untuk bagian tiket mereka, sementara sembilan wanita lainnya membayar masing-masing 25 rupee.
“Kami sepakat akan mendapatkan bagian yang sama jika kami memenangkan sesuatu,” kata Kuttimalu.
Kuttimalu mengatakan, merekai tidak menyangka akan memenangkan uang sebanyak itu.
Para wanita baru mengetahui bahwa mereka menang sehari setelah pengundian, ketika salah satu dari mereka meminta suaminya untuk memeriksa hasilnya.
“Ini adalah keempat kalinya kami membeli tiket untuk hadiah bemper,” kata Radha.
“Kami beruntung setelah keempat kalinya membeli lotre itu,” katanya gembira.
Baby (62) mengatakan dia tidak percaya kelompok itu telah mendapatkan jackpot.
“Keberuntungan tidak pernah berpihak padaku,” katanya.
Rumahnya hanyut dalam banjir dahsyat yang melanda Kerala pada 2018.
Dia kini berencana membangun rumah dan melunasi utangnya.
Wanita lain dalam grup juga memiliki cerita serupa untuk dibagikan.
Bindu (50) juga kehilangan suaminya tahun lalu karena gagal ginjal.
Keluarga tidak mampu membayar uang untuk transplantasi.
“Dia biasa membeli tiket lotre dengan uang yang kami simpan untuk cuci darah,” katanya.
Bindu menuturkan, suami saya meninggalkan kami tanpa menyelesaikan pembangunan rumah kami.
“ Saya harus menyelesaikannya sekarang,”katanya senang.
Bindu ingin membelanjakan uangnya untuk mendidik putrinya yang berusia 15 tahun agar dia bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.
Sementara itu Lakshmi (49) mengatakan bahwa pada malam sebelum lotere mereka menang, keluarganya mengkhawatirkan masa depan mereka.
Suaminya, seorang pekerja konstruksi, berjuang untuk mendapatkan pekerjaan karena hujan lebat di negara bagian tersebut.
Pasangan itu lega bahwa mereka sekarang dapat menggunakan uang itu untuk studi putri mereka.
Sedangkan Leela (56) khawatir tentang bagaimana dia akan membiayai operasi putrinya.
“Saya sudah meminjam uang untuk pernikahannya dengan mengambil pinjaman terhadap rumah saya,” katanya.
Setelah membayar pajak pemerintah, grup tersebut akan menerima 63 juta rupee.
Baby dan Kuttimalu akan membagi bagian mereka sebesar 6,3 juta rupee secara merata di antara mereka sementara yang lain masing-masing akan mendapatkan 6,3 juta rupee.
Selain mengumpulkan sampah, para wanita ini juga membantu membangun toilet umum dan memasang fasilitas untuk membuang sampah, kata KT Balabhaskaran, direktur Misi Suchitwa, badan yang mengoordinasikan upaya ini di seluruh negara bagian.
Pada hari Jumat, sehari setelah kemenangan yang mengubah hidup mereka, 11 wanita tersebut tiba di kantor agensi seperti biasa untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
“ Kami memutuskan satu hal,kami tidak akan meninggalkan pekerjaan ini karena kolektif inilah yang memberi kami kemakmuran,”lanjutnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan