Kali ini, CX-60 yang diperkenalkan menjadi model andalan di antara model-model Mazda lainnya yang dirilis.

Sebelum peluncuran CX-60, CX-9 menduduki posisi SUV paling premium Mazda.

SUV tersebut dibanderol Rp 970 juta atau hampir Rp 1 miliar.

CX-9 dibekali mesin SKYACTIV-G 2.5L turbo dengan 4 silinder segaris.

Ada dua opsi untuk sistem traksi, penggerak roda depan (FWD) dan penggerak semua roda (AWD).

Sedangkan CX-60 dibekali mesin yang berbeda dan lebih bertenaga.

SUV mewah ini menggunakan mesin 3.3L e-SKYACTIV-G turbocharged, in-line 6 dan all-wheel drive.

Selain itu, mesinnya juga dilengkapi dengan teknologi mild hybrid.

Ricky Thio, selaku Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengatakan, CX-60 merupakan model dengan segmen tertinggi di antara model Mazda lainnya, lebih premium dari CX-9.

“Bisa dibilang lebih premium dari CX-9, karena kita tidak lagi mementingkan kuantitas dan kualitas, tapi filosofinya,” ujar Ricky yang ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ricky menambahkan, dari segi ukuran, CX-60 sedikit lebih kecil dari CX-9.

Dari segi harga, CX-60 juga lebih mahal dari CX-9.

“Target konsumennya adalah orang-orang yang mau mengeluarkan uang lebih banyak dan memahami nilai mobil Mazda, yang memahami filosofi Jinba-Ittai,” ujar Ricky.

Sebagai informasi, CX-60 dibuat berdasarkan filosofi Jinba-Ittai.

Filosofi ini mendefinisikan hubungan tanpa batas antara mobil dan pengemudi.