Kemudian diberikan suwiran ayam ditambahkan ke bubur yang gurih dan  kaldu ayam kental dituangkan di atasnya.

Biar hidangannya makin nikmat lagi, jangan lupa dimakan dengan tambahan urap.

Nasi Tepeng

Juga, jika kamu sedang berlibur di Gianyar, Bali, jangan lupa sarapan dengan Nasi Tepeng.

Nasi Tepeng bentuknya seperti makanan biasa, yaitu nasi dengan berbagai lauk seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, sate lilit, dan juga terong.

Bedanya, Nasi Tepeng diberi bumbu kuning sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa yang khas.

Bumbu kuning ini memberikan rasa gurih rempah pada bumbu yang menjadi ciri utamanya.

Nasi Tepeng biasanya dijual melalui pedagang keliling atau warung di Gianyar, Bali.

Nasi Jinggo

Masih tentang makanan dengan nasi, Nasi Jinggo memiliki menu yang bisa ditemukan di kawasan Kuta, Ubud, dan Denpasar.

Disebut Nasi Jinggo karena sebelumnya harganya hanya Rp. 1.500 dan menurut istilah dari China, Jinggo itu artinya Rp. 1.500.

Nasi jinggo disajikan dan dibungkus dengan daun pisang.

Saat dibuka, kamu akan menemukan seporsi nasi dengan lauk berupa  ayam, sayur yang ditumis, dan kacang tanah goreng.

Bebek Bengil

Terakhir, kamu juga bisa menikmati Bebek Bengil di Bali.

Dalam bahasa Bali, Bengil berarti kotor.

Namun jangan khawatir, bukan berarti bebek yang kamu makan itu kotor.

Bebek Bengil sebenarnya itu sebenarnya ya bebek goreng.

Karena warnanya yang coklat, maka disebut bengil atau kotor.

Warna coklatnya sendiri berasal dari berbagai bumbu dan lama proses marinasi yang memakan waktu sangat tidak sebentar.

Tapi berkat proses marinasi yang lama, rasa Bebek Bengil terasa gurih dan nikmat banget, lho.

 

Nah, itu dia informasi seputar makanan khas Bali yang aman untuk dikonsumsi bagi kamu yang beragama Islam mencari hidangan halal.

Selamat mencoba!