Sebelum terjun ke dunia politik sebagai anggota Partai Nasdem, Johnny terkenal sebagai seorang direktur di Air Asia.

Karir Johnny dimulai di PT Anugerah Group, di mana ia bekerja di Departemen Keuangan sebelum kemudian menjadi Manajer Operasional pada tahun 1992-1996.

Setelah itu, Johnny menjabat sebagai Wakil Presiden di PT Dwipangga Group dari tahun 1996 hingga 1998.

Pada tahun 2014, Johnny mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Nasdem di daerah asalnya.

Johnny terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019, mewakili daerah pemilihan NTT I yang meliputi Kabupaten Alor, Ende, Flores Timur, Lembata, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, dan Sikka.

Selama periode kerja tersebut, Johnny menjabat di Komisi XI yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.

Pada bulan September, Johnny mendapatkan jabatan baru sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem.

Sebelum menjabat sebagai Sekjen, Johnny juga pernah menjabat di DPP Partai Nasdem bidang Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup.

Keberhasilan Johnny dalam dunia politik menggambarkan dedikasinya dalam melayani masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan negara.

Dalam perannya sebagai anggota DPR-RI, Johnny telah terlibat dalam pembahasan kebijakan keuangan dan pembangunan yang berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, kepemimpinannya dalam Partai Nasdem juga menunjukkan pengakuan atas kualitas dan dedikasinya dalam menjalankan tugas politik.

Sebagai seorang politisi yang berpengalaman dan memiliki latar belakang di bidang keuangan dan perencanaan pembangunan.

Johnny G. Plate memiliki potensi untuk terus berkontribusi dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan perlindungan lingkungan hidup namun sayang sekarang ia harus menghadapi persidangan akibat kasus korupsi proyek pengadaan tower BTS.