“Seseorang tidak memiliki hak untuk melakukan intervensi dalam sidang ini, karena jadwal sidang harus mengikuti kesepakatan yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, ada dugaan intervensi yang dilakukan,” ujar penasehat hukum.

Namun, hakim menegaskan bahwa ini bukanlah intervensi, melainkan permintaan.

Hakim mempertahankan bahwa tanggal 29 Mei seharusnya menjadi jadwal sidang, bukan mengikuti jadwal Luhut.

Mereka khawatir bahwa marwah persidangan akan terganggu.

Beberapa penasehat hukum juga menyuarakan keberatan mereka terhadap penjadwalan sidang yang harus mengikuti jadwal Luhut.

Mereka berpendapat bahwa persidangan seharusnya tidak tunduk pada kekuasaan negara dan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tidak hadirnya Luhut dalam persidangan dan penjadwalan ulang pada tanggal 8 Juni telah memicu debat sengit antara penasehat hukum Haris Azhar dengan hakim ketua.

Penasehat hukum tersebut keberatan dengan persidangan yang harus mengikuti jadwal Luhut, padahal sebelumnya telah dijadwalkan untuk digelar pada tanggal 29 Mei.

Debat mengenai penjadwalan sidang ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara pihak penasehat hukum dengan hakim ketua.

Penasehat hukum berpendapat bahwa persidangan tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan atau jadwal individu, sementara hakim ketua mempertahankan keputusan yang telah diambil.

Kasus ini telah menarik perhatian publik mengingat keterlibatan tokoh publik dan tudingan intervensi yang muncul.

Keputusan hakim dalam menentukan jadwal sidang selanjutnya akan menjadi penentu dalam kelanjutan proses hukum.

Publik menanti dengan antusias perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini dan bagaimana persidangan akan berjalan ke depannya.

Penjadwalan ulang sidang ini menimbulkan pertanyaan mengenai independensi dan transparansi sistem peradilan.

Sidang yang adil dan bebas dari intervensi menjadi hal yang penting untuk menjamin kepercayaan publik terhadap proses hukum.

Keputusan hakim pada sidang berikutnya akan membawa dampak signifikan terhadap kelancaran persidangan ini.