“Masyarakat dapat dengan mudah menggunakan LRT Jabodebek, cukup membayar dengan sistem cashless seperti menggunakan kartu elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, Scan QRIS Link Aja dan KAI Pay,” jelas Agus.

Agus menambahkan, bagi yang saldonya habis atau tidak membawa kartu elektronik, LRT Jabodebek menyediakan dua Ticket Vending Machine untuk isi ulang saldo kartu.

Selain itu, di setiap stasiun terdapat loket penjualan kartu uang elektronik.

Cara untuk Naik LRT Jabodebek

Setelah punya saldo kartu elektronik atau dompet digital, penumpang dapat menuju pintu keberangkatan untuk masuk di stasiun keberangkatan.

Setelah tap in berhasil, pelanggan dapat mengakses peron sesuai dengan tujuan perjalanannya.

“Saat kereta tiba, naiklah kereta dengan tertib dan utamakan penumpang yang turun,” kata Agus.

Setibanya di stasiun tujuan, penumpang dapat tap out kartu uang elektronik atau dompet digital yang tersedia di pintu masuk dan keluar.

Selain itu, saldo kartu uang elektronik atau dompet digital otomatis bakal berkurang.

Untuk layanan akses LRT Jabodebek, KAI telang memasang 14 pintu atau gate dan dua pintu gate tipe wide untuk pelanggan disabilitas di setiap stasiun.

Khusus di stasiun Halim, KAI menggunakan pintu tipe flat agar lebih memudahkan penumpang yang akan atau sudah menggunakan pesawat.

“Stasiun LRT Jabodebek terhubung dengan sarana transportasi lain seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, angkutan kota, dan angkutan umum swasta,” kata Agus.