Cara Daftar Pin Ibu Hamil Untuk Naik KRL
Cara daftar untuk pin ibu hamil adalah dengan registrasi diri berdasarkan laman yang telah disediakan.
Mengutip akun Twitter PT KAI Commuter, pendaftaran untuk wilayah Jabodetabek bisa melalui link http://bit.ly/30DZ20k
Penting untuk diketahui juga bahwa penggunaan pin untuk ibu hamil selama masa kehamilan berlaku hingga HPL.
Dalam kata lain jika sudah melewati masa HPL, pin harus dikembalikan pada petugas di stasiun tempat mengambil pin tersebut.
Selanjutnya, tahapan cara mendaftar pin ibu hamil
Adapun berikut ini adalah tahapan-tahapan cara mendaftarnya:
- Pertama buka laman sesuai rute kerja KRL baik Jabodetabek
- Kemudian masukan alamat email
- Masukkan nama sesuai KTP, tanggal lahir, alamat tempat tinggal dan nomor KTP,
- Masukkan 16 digit nomor KMT (terletak di bagian bawah belakang kartu).
- Jika Anda tidak memiliki KMT, Anda dapat membeli di stasiun terdekat.
- asukkan nomor telepon atau nomor handphone Anda yang masih aktif.
- Pilih titik pengambilan pin di stasiun terdekat.
- Lalu masukkan tanggal dan bulan pengambilan.
- Masukkan juga keterangan HPL (Hari Perkiraan Lahir).
- Sertakan foto penumpang dan surat dari rumah sakit atau bidan yang menyatakan usia kehamilan atau prediksi kelahiran dalam satu gambar.
- Selanjutnya verifikasi lagi bahwa semua informasi yang dimasukkan benar,
- Klik “Kirim” atau “Submit”
- Setelah itu, Anda dapat menunggu konfirmasi e-mail balasan dari pihal KAI Commuter untuk mendapatkan nomor registrasi pengambilan PIN khusus ibu hamil.
- Sehingga, pastikan alamat e-mail yang dimasukkan aktif.
KRL Commuter Line adalah sistem transportasi angkutan cepat komuter berbasis Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).
Anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1925, hingga kini melayani rute komuter di wilayah Jabodetabek serta lintas Yogyakarta–Solo.
Layanan ini dahulu dioperasikan dengan nama KRL Jabotabek sejak era 1970-an hingga pemekaran Kota Depok pada 1999 dengan nama alternatif KRL Jabodetabek.
Divisi Jabotabek menjadi operator KRL pada masa itu.
Pada 2008, layanan KRL dioperasikan oleh perusahaan baru bernama PT KAI Commuter Jabodetabek yang kelak sejak 2017 berubah menjadi Kereta Commuter Indonesia (KCI, kini KAI Commuter).
Perjalanan KRL ini cukup panjang dan berlika-liku.
KRL dahulu dihadirkan di Hindia Belanda sejak 1925 untuk memperingati 50 tahun Staatsspoorwegen beroperasi di Jawa.
Semenjak 1960-an, transportasi listrik di Jakarta berada pada titik nadirnya karena dicap sebagai penyebab kemacetan sehingga Trem Batavia ditutup dan KRL dibatasi.
Memasuki era 1970-an, KRL kemudian mengalami regenerasi dengan hadirnya KRL Rheostatik yang diimpor dari Jepang.
Kini KRL didominasi oleh armada KRL bekas Jepang, dan minoritas produksi PT INKA, Madiun.
Tinggalkan Balasan