Ia menjadi fenomena viral melalui serangkaian video yang penuh provokasi, yang tak jarang memuat kata-kata kasar.

Dalam videonya, perilaku yang kontroversial dan kekurangajaran pun ditampilkan dengan gamblang, disertai dengan pameran kekayaan dan bahkan konfrontasi verbal.

Meskipun Lil Tay mendapat kritik dan kontroversi yang begitu besar, ia mampu mengumpulkan basis pengikut di media sosial yang luar biasa, dengan jumlah pengikut di akun Instagram-nya sendiri melampaui angka 3,3 juta.

Reaksi dari para penggemarnya tidak dapat diabaikan, seperti yang tercermin dalam kelimpahan pesan belasungkawa yang mengisi kolom komentar di berbagai platform media sosial.

Hal ini menunjukkan sejauh mana dampak yang telah dihasilkan oleh Lil Tay kepada mereka yang mengikuti perjalanan hidupnya.

Sebagai ungkapan penghormatan untuk Lil Tay, seorang penggemar mengungkapkan dengan penuh perasaan, “RIP untuk yang menjadi pelontar terkecil kita.”

Kehidupan Lil Tay telah membuktikan betapa beragamnya respons terhadap popularitas dan kontroversi di era media sosial.

Seiring dengan pertumbuhan platform-platform ini, banyak individu muda telah menjadi fenomena viral secara cepat, tetapi juga terkadang terjebak dalam lingkaran kritik dan kontroversi.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan mereka dalam dunia maya juga mampu meraih dukungan dan penghormatan yang mendalam dari penggemar yang setia.

Momen kepergian Lil Tay merupakan pengingat akan betapa rapuhnya kehidupan di balik sorotan publik yang intens dan bagaimana dampaknya bisa menjangkau jauh ke dalam hati orang-orang yang mengikutinya.