• Lahore, Pakistan  indeks kualitias udara 147 AQI US
  • Kuwait City, Kuwait indeks kualitias udara 141 AQI US
  • Sarajevo, Bosnia dan Herz indeks kualitias udara 141  AQI US
  • Dubai, Uni Emirat Arab indeks kualitias udara 137 AQI US
  • Jakarta, Indonesia indeks kualitias udara 128 AQI US
  • Kuching, Malaysia indeks kualitias udara 126 AQI US
  • Wuhan, Cina indeks kualitias udara 117 AQI US
  • Chongqing, Cina indeks kualitias udara 112 AQI US
  • Riyadh, Arab Saudi indeks kualitias udara 110 AQI US
  • Baghdad, Iraq indeks kualitias udara 108 AQI US

Berikut 10 Kota Terbersih Kualitas Udara di Dunia Menurut  IQAir

  • Sydney, Australia indeks kualitias udara 0 AQI US
  • Melbourne, Australia indeks kualitias udara 4 AQI US
  • Oslo, Norwegia indeks kualitias udara 8 AQI US
  • Vancouver BC, Kanada indeks kualitias udara 8 AQI US
  • Kota Salt Lake, Amerika Serikat indeks kualitias udara 10 AQI US
  • Kampala, Uganda indeks kualitias udara 13 AQI US
  • Montreal, Kanada indeks kualitias udara 14 AQI US
  • Krasnoyarsk, Rusia indeks kualitias udara 19 AQI US
  • Canberra, Australia indeks kualitias udara 20 AQI US
  • San Francisco, Amerika Serikat indeks kualitias udara 23 AQI US

Berdasarkan Data IQAir Tangerang Selatan Kualitas Udara Tidak Sehat

Kualitas udara Tangerang Selatan pagi menjelang siang juga tinggi dengan tingkat polusi udara tidak sehat bagi Kelompok Sensitif berdasarkan data dari IQAir pada pukul 10.00 WIB, Jumat 18 Agustus 2023.

Indeks kualitas udara Tangerang Selatan mencapai 168 AQI US dalam data per pukul 10.00 WIB, dan dikategorikan sebagai kota tidak sehat.

Tangerang Selatan bahkan menduduki rangking pertama dengan indeks udara cukup tinggi setelah Surabaya yang menduduki peringkat kedua di kota-kota besar di Indonesia.

Sebelumnya Wahyunoto Lukman, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan membantah jika kualitas udara di Tangerang Selatan buruk.

Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemantauan dengan menggunakan alat HVAS (High Volume Air Sampler) yang terakreditasi oleh laboratorium KAN.

Pemantauan ini dilakukan sesuai dengan PP 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan dan perlindungan lingkungan hidup.

Terkait Kualitas Udara Buruk, DLH Tangsel Punya Alat Ukurnya Sendiri

Beberapa situs pemantauan kualitas udara menunjukkan kualitas udara di Tangerang Selatan (Tangsel) tidak baik untuk dihirup.

Hal itu pun langsung dibantah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan (Tangsel).

“Menurut data kemarin, kondisi (kualitas udara) sedang. Sangat cocok untuk makhluk hidup, manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya.”

“Jadi ya kita semua merasakannya setiap hari,” kata Wahyunoto Lukman, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan saat dihubungi, Jumat, 11 Agustus 2023.

Wahyunoto mengatakan, DLH Tangerang Selatan memiliki pengukur kualitas udara sendiri.

Alat ini bahkan mampu untuk mendeteksi 5 unsur berbahaya dalam partikel di udara.

“Kami di Dinas LH Tangsel memiliki alat yang juga bisa mengukur atau mengetahui unsur dalam partikel yang ada,” ujarnya.

“Ada lima unsur partikel yang bisa diidentifikasi di alat kami. Dioksin, arsenik, lalu sulfur dioksida, lalu karbon monoksida, dan satu lagi itu magnesium dioksida.”

“Itu mengapa hanya lima partikel yang terdeteksi, diukur di alat kami, 5 kandungan ini semuanya beracun, kalau partikel-partikel itu di udara mengandung 5 unsur ini, sangat berbahaya,” imbuhnya.

Berdasarkan alat ukur DLH Tangsel yang ada, tidak ditemukan lima unsur berbahaya, menurut klaimnya.

Meski demikian, Wahyu mengatakan masih ada beberapa partikel di udara, namun tidak berbahaya.