KABARKIBAR.ID- Kuartir Nasional (Kwarnas) menyatakan bahwa kontingen Indonesia tetap bertahan dalam gelaran Jambore Pramuka Dunia 2023.

Kegiatan yang diadakan di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, terus mereka ikuti meskipun dihadapkan pada cuaca panas ekstrem.

Meskipun demikian, rencana darurat telah disiapkan untuk menghadapi situasi tersebut.

Kepala Pusinfo Kwarnas, Adi Pamungkas, dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi pada Minggu, 6 Agustus 2023, menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan telah bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan.

Selain itu, termasuk Pemerintah Provinsi Jeollabuk, telah menyusun rencana darurat apabila situasi cuaca menjadi tidak tertahankan.

Salah satu bagian dari rencana darurat tersebut adalah menyediakan dua unit sekolah sebagai tempat evakuasi serta bantuan dari Kepolisian Korea Selatan untuk mendukung proses evakuasi jika diperlukan.

Adi menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan evakuasi.

Kondisi sekitar 1.569 peserta dari Indonesia sudah dapat ditangani dengan baik.

Beberapa peserta yang mengalami sakit sudah dirawat dan pulih.

Pada hari itu, Minggu, 6 Agustus 2023, acara Cultural Day diadakan, dan peserta Indonesia tampil memukau dengan mengenakan beragam pakaian adat serta menyajikan kuliner khas untuk para peserta dari negara-negara lain.

Sejumlah 43.150 peserta dari 158 negara dan wilayah di dunia turut ambil bagian dalam acara tersebut.

Adi juga menjelaskan bahwa beberapa peserta sibuk berlatih penampilan budaya seperti tari tradisional dan drama serta permainan angklung.

Latihan dilakukan dengan semangat dan kegembiraan yang tinggi.

Kontingen Indonesia dipimpin oleh Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, yang dibantu oleh dua wakil ketua, Ahmad Rusdi dan Berthold Sinaulan.

Kontingen ini juga dilengkapi dengan empat dokter. Dengan menggunakan kendaraan bantuan dari KBRI Seoul, para pemimpin dan dokter kontingen secara rutin memeriksa kesehatan para anggota kontingen.

Beberapa peserta Indonesia juga mendapatkan undangan dari Profesor Eje Kim dan Korea Broadcasting System untuk menghadiri acara pertemuan ramah tamah di Gunsan SungGwang Church.

Meskipun cuaca panas ekstrem telah menyebabkan tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura, menarik kontingen pesertanya dari lokasi acara.

Namun, Indonesia tetap bertahan dalam gelaran Jambore Dunia 2023.