Dalam ungkapan Mulyasi, awalnya pihaknya diminta warga untuk mengevakuasi Fajri dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Kami mendapat laporan dari warga yang kami langsung melakukan evakuasi. Ternyata saat kami tiba di lokasi, jalan menuju rumah pria itu sempit dan bobot tubuhnya terlalu berat,” kata Mulyadi.

Diakui Mulyadi, cukup sulit bagi pihaknya untuk membangunkan dan evakuasi Fajri dari tempat tidur.

Timnya baru bisa mengevakuasi pria tersebut ketika butuh waktu 2 jam lebih untuk naik kendaraan pengangkut.

“Awalnya petugas yang mengangkat pria itu, tapi ternyata engga keangkat,” katanya.

“Kami membutuhkan waktu 2 jam untuk mencari alat untuk bongkar pintu biar bisa lewat dan mengangkatnya pakai forklift untuk dinaikan ke mobil losbak dan segera evakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang,” jelasnya.

Muhammad Fajri Akan Dibawa ke RSCM

RSUD Kota Tangerang akan memindahkan Muhammad Fajri, 27 tahun, seorang pria obesitas dengan berat hampir 300 kg, ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), di Jakarta Pusat.

Rujukan itu dilakukan karena RSUD Kota Tangerang kategori A tidak memiliki tenaga medis spesialis untuk menangani beberapa penyakit yang diderita Fajri saat ini.

“Kami belum punya dokter spesialis bedah digestif dan kardiovaskuler. Saat ini kami sudah kontak dengan pihak RSCM, tapi belum ada tanggapan,” kata Taty Damayanti, selaku Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Jumat, 9 Juni 2023.

Taty mengatakan, pihaknya dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang sedang mengupayakan pasien ke RSCM untuk mendapatkan penanganan yang lebih lengkap.

“Kami didukung oleh Dinas Kesehatan dalam hal rujukan, karena rujukan RSCM harus melalui lintas provinsi, maka saat ini kami menggunakan SPTGT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), untuk raujukan antar rumah sakit,” terangnya.

Kondisi Muhammad Fajri Saat Ini

Menurutnya, saat ini pihaknya fokus pada perawatan gizi dan infeksi untuk Fajri sebelum mendapat lampu hijau dari RSCM.

Pihaknya saat ini tengah membentuk tim medis untuk menangani Fajri dengan mengerahkan 10 ahli medis.

“Saat ini kami sedang membentuk tim kesehatan untuk Fajri yang terdiri dari 10 orang dokter spesialis yang diketuai oleh dokter penyakit dalam dr. Marsel. Oleh karena itu, kami tetap memberikan nutrisi dan pengobatan. Karena tirah baringnya lama, sehingga pasien enggak bisa bergerak,’ katanya.

Taty menambahkan, kondisi Fajri saat ini sadar, pasien sudah bisa duduk dengan normal dan kaki sudah tidak sakit. ***