• Dengan Kode promo
  • GOJEKINAJA

7. Promo GoRide dan GoCar diskon Rp20 ribu kemana saja

  • Dengan Kode promo

GOJEKINAJA

8. Promo GoFood diskon s/d Rp110 ribu + cashback Rp 60 ribu

9. Belanja di GoMart dengan vocher Gojek diskon 60 persen

  • Dengan Kode promo
  • Kode tidak diperlukan

10. Diskon ekstra 50 persen pesan GoRide

  • Dengan Kode promo
  • GORIDEAJA

11. Kirim barang melalui GoSend hemat 75 persen

  • Dengan Kode promo
  • GOSENDHEMAT

Sejarah Gojek

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.

Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia.

Hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali.

Giojek bisa diunduh di Google Play pada sistem operasi Android dan telah tersedia di App Store.

Gojek juga mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay.

Selain di Indonesia, layanan Gojek kini telah tersedia di Vietnam dan Singapura.

Pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek mengumumkan resmi merger dan membentuk Grup GoTo.

Nama GoTo sendiri berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia dan juga berasal dari kata gotong-royong.

Sebuah riset Diarsipkan 2019-11-26 di Wayback Machine yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyebut Gojek telah memberi kontribusi Rp8,2 triliun per tahun bagi perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra pengemudi.

Gojek juga berkontribusi Rp1,7 triliun per tahun bagi perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM.

Penelitian yang melibatkan 3.315 responden di 9 wilayah tersebut menunjukkan rata-rata penghasilan mitra pengemudi mencapai Rp3,31 juta lebih tinggi dari UMK 9 wilayah itu yang hanya Rp2,8 juta.

Gojek telah tersedia di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand secara resmi pada tanggal 25 Juni 2018.

Di sisi lain, Gojek kini telah tersedia di 167 kabupaten dan kota di Indonesia,[2 kota di Vietnam dan 14 distrik di Bangkok, Thailand.

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School.

Ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta.

Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.

Sebagai seseorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu penumpang.

Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan lebih banyak bila terus mencari penumpang.

Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga sering kali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan.

Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.

Pada tanggal 5 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi.

Pada saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek dengan GoKilat.

Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran investasi.

Pada tanggal 7 Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call center.