KABARKIBAR.ID – Koalisi Pejalan kaki protes terkait adanya penutupan trotoar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Mereka juga secara tegas, pengaduan ini sudah ada sejak lama karena pejalan kaki di lingkungan dan trotoar yang sudah lama disekat diminta buka kembali untuk menghormati hak-hak pejalan kaki.

Berdasarkan pantauan dari berbagai berita yang beredar, Di kawasan Kedubes AS pada Senin siang 5 Juni 2023 terlihat di depan gedung Kedubes dengan pagar beton dan pagar kawat berduri di trotoar ujung kiri atau ujung barat Kedubes AS berdekatan dengan Istana Wakil Presiden (Wapres).

Di sepanjang trotoar depan kedutaan, Anda bisa melihat pagar beton berjejer di arah timur.

Beberapa penjaga keamanan berada di lokasi dan sesekali menyarankan pejalan kaki untuk tidak menyeberang trotoar.

“Lewat sana aja,” kata salah seorang petugas keamanan kepada wartawan saat melintasi jalan di depan Kedubes AS dari Jalan Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

Jika Anda tidak diizinkan untuk menyeberangi trotoar, Anda harus menyeberangi bahu jalan.

Beberapa pejalan kaki mau tidak mau mengambil jalan utama untuk terus berjalan di trotoar sesampainya di depan Istana Wakil Presiden, hingga ke arah barat.

Koalisi Pejalan Kaki Sudah Lama Protes Terhadap Penutupan Trotoar

Diketahui, penutupan trotoar di depan Kedutaan Besar AS itu sudah berlangsung sangat lama.

Koalisi Pejalan Kaki adalah komunitas pejalan kaki yang telah lama menyuarakan hak atas trotoar tersebut.

Alfred Sitorus. selaku Ketua Koalisi Pejalan Kaki mengatakan pihaknya telah memperjuangkan hak pejalan kaki di trotoar di luar Kedutaan Besar AS sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta sekitar satu dekade lalu.

“Kami sudah ingatkan kembali bahkan sejak Pak Jokowi (sekitar tahun 2012) karena beliau bilang katanya akan memperhatikan ruang publik,” kata Alfred dalam laporannya di Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.