KABARKIBAR.ID- Penting bagi kita untuk mengenali gejala awal gula darah tinggi atau diabetes, terutama yang terkait dengan kegiatan buang air besar (BAB).

Banyak penderita diabetes seringkali tidak menyadari bahwa gejala ini dapat menjadi pertanda kondisi serius yang harus diwaspadai.

Gula darah tinggi, juga dikenal sebagai diabetes, adalah kondisi yang seiring berjalannya waktu, dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian tubuh akibat kadar gula darah yang tinggi secara konsisten.

Salah satu gejala yang mungkin muncul adalah diare saat melakukan buang air besar.

Khususnya pada diabetes tipe 2, diare saat BAB dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah dengan kadar gula darah.

Dr. Angela Rai, seorang dokter umum di The London General Practice, menjelaskan mekanisme yang mendasari diabetes tipe 2 dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh.

“Diabetes tipe 2 dapat merusak saraf dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai neuropati otonom,” jelas Dr. Angela Rai.

Neuropati otonom adalah kondisi yang memengaruhi berbagai organ dalam tubuh dan dapat memengaruhi kontrol tekanan darah, sistem pencernaan, pengendalian kandung kemih, serta fungsi seksual.

Salah satu dampaknya adalah terjadinya konstipasi atau sembelit, di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar atau mengalami frekuensi buang air besar yang tidak biasa.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya sembelit pada penderita diabetes.

“Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko sembelit, dan kondisi dehidrasi yang seringkali dialami oleh penderita diabetes juga dapat memicu terjadinya sembelit,” jelas Dr. Rai.

Selain itu, perubahan dalam pola makan juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya sembelit.

Misalnya, pembatasan konsumsi produk gandum dapat mempengaruhi pola buang air besar.

Tidak hanya itu, obat-obatan yang digunakan untuk mengelola diabetes juga memiliki potensi untuk memengaruhi sistem pencernaan dan dapat menyebabkan timbulnya diare atau sembelit.

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak boleh diabaikan.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, seperti diare yang berulang saat buang air besar atau perubahan pola buang air besar yang signifikan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Pengelolaan gula darah yang baik melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pemantauan rutin dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dalam jangka panjang.

Mengenali Gejala Gula Darah Tinggi yang Muncul saat Buang Air Besar

Kesehatan tubuh merupakan hal yang tak bisa diabaikan, dan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah gula darah tinggi atau diabetes.

Gejala awal gula darah tinggi dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk pola buang air besar.

Tingkat gula darah yang tinggi, jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan organ tubuh lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala awal yang mungkin muncul, termasuk saat kita buang air besar.

Gula darah tinggi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya insulin atau obat penurun glukosa oral, konsumsi berlebihan karbohidrat, infeksi, sakit, tekanan psikologis, gaya hidup yang tidak aktif, atau kurangnya aktivitas fisik.