Dengan pemberian tarif diskon ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan kecepatan perjalanan KCJB dengan biaya yang lebih terjangkau.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF dan melintasi jalur dengan panjang trase sekitar 142,3 km dari Jakarta hingga Bandung.
Trase ini akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Selain itu, terdapat satu depo yang berlokasi di Stasiun Tegalluar.
Setiap stasiun akan diintegrasikan dengan moda transportasi massal di wilayah tersebut, memudahkan akses dan mobilitas masyarakat.
Dwiyana Slamet Riyadi juga mengungkapkan bahwa Bandung-Jakarta memiliki potensi penumpang yang besar, meskipun pemindahan ibu kota ke Kalimantan telah direalisasikan.
Berdasarkan hasil riset Polar UI pada tahun 2021, potensi penumpang dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mencapai 30.000 penumpang per hari.
Meski demikian, Dwiyana menyatakan bahwa angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan hasil riset LAPI ITB yang sebelumnya merilis angka sekitar 61.000 penumpang per hari.
Perkembangan ini menunjukkan antusiasme dan minat masyarakat terhadap fasilitas transportasi modern dan efisien seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Potensi penumpang yang besar diharapkan dapat mendukung mobilitas antara dua kota tersebut, serta memberikan dampak positif bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Hanya 4 Stasiun Pemberhentian
Perjalanan menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan melintasi empat stasiun pemberhentian dengan satu depo.
Rute perjalanan dimulai dari Stasiun Halim, kemudian Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar yang juga berfungsi sebagai depo.
Stasiun Padalarang akan berperan sebagai stasiun hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api lainnya.
Fungsinya adalah melayani penumpang dari wilayah Bandung bagian barat dan Bandung kota.
Sementara itu, Stasiun Tegalluar akan melayani wilayah Bandung bagian timur.
Terkait harga tiket KCJB, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat, harga tiket diperkirakan sekitar Rp350.000 untuk rute paling jauh.
Adapun jam operasional KCJB dimulai dari pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB, memberikan fleksibilitas kepada penumpang untuk memilih waktu perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan rute yang melibatkan empat stasiun pemberhentian, KCJB diharapkan menjadi alternatif transportasi yang efisien dan nyaman bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antara Jakarta dan Bandung.
Kehadiran layanan kereta cepat ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih modern dan cepat kepada penumpang.
Tinggalkan Balasan