Sementara itu, posisi Kapolda Bali akan dijabat oleh Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra, yang sebelumnya menjabat sebagai Karoada B/J Slog Polri.

Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra akan bertanggung jawab dalam memimpin kepolisian di Pulau Dewata.

Selain itu, dalam rangka penggantian posisi Asops, Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca ditunjuk untuk mengisi jabatan tersebut.

Sebelumnya, Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Barat.

Terakhir, Irjen Putu Jaya Danu Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Bali, juga mengalami mutasi sebagai Pati Baintelkam Polri untuk persiapan penugasan di luar struktur.

Dengan mutasi ini, Irjen Putu Jaya Danu Putra akan membawa pengalaman dan kompetensinya ke posisi baru yang akan diemban.

Kepolisian Mengganti 6 Wakapolda

Dalam upaya untuk memperkuat struktur dan kinerja kepolisian di berbagai wilayah, Kapolri mengumumkan mutasi enam Wakapolda yang meliputi Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Wakapolda Bengkulu, Wakapolda Maluku Utara (Malut), Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri), Wakapolda Kalimantan Barat (Kalbar), dan Wakapolda Bali.

Pergantian jabatan Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) menempatkan Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko sebagai pejabat yang bertanggung jawab di wilayah tersebut. Selanjutnya, Wakapolda Bengkulu akan diisi oleh Brigjen Pol. Agus Salim, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Bengkulu.

Dalam mutasi tersebut, Wakapolda Maluku Utara (Malut) akan dijabat oleh Brigjen Pol. Samudi. Posisi Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri) akan ditempati oleh Brigjen Pol. Asep Safrudin. Sementara itu, Brigjen Pol. Roma Hutajulu akan mengambil alih jabatan Wakapolda Kalimantan Barat (Kalbar), dan Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana akan menjabat sebagai Wakapolda Bali.

Pergantian kepemimpinan di tingkat wakapolda ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di masing-masing wilayah. Adanya rotasi jabatan ini juga memberikan kesempatan kepada para perwira tinggi Polri untuk mendapatkan pengalaman baru dan tantangan yang lebih luas.

Kapolri berharap dengan adanya mutasi ini, Wakapolda yang baru akan mampu mengemban tugas dengan baik, memimpin anggotanya secara profesional, dan menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya masing-masing. Selain itu, diharapkan pula bahwa pergantian jabatan ini akan memberikan suasana baru yang segar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kepolisian di tingkat regional.

Proses mutasi kepala daerah seperti ini merupakan bagian dari strategi manajemen organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat struktur kepolisian. Dalam menjalankan tugasnya, para pejabat yang baru ditugaskan diharapkan dapat bekerja sama dengan stakeholder terkait dan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan, ketertiban, dan keadilan di wilayah yang mereka pimpin.