- Rasa sakit yang tajam tiba-tiba di perut yang semakin memburuk
- Muntah darah (muntahnya terlihat merah cerah atau seperti bubuk kopi)
- Darah di feses Anda (kotoran) atau feses berwarna hitam
- Penurunan berat badan
- Merasa lemah
- Kesulitan bernapas
Bagaimana Cara Mengobati Maag?
Jika menderita sakit maag, mungkin diberikan:
Kombinasi obat antibiotik untuk membasmi bakteri Helicobacter pylori jika ada
Obat-obatan yang mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung, seperti penghambat pompa proton
Beberapa orang memiliki salah satu dari perawatan ini, sementara yang lain memiliki keduanya.
Jika menderita maag yang disebabkan oleh penggunaan obat antiradang, jangan menghentikannya tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
Untuk membantu mengelola gejala, juga dapat:
- Berhenti merokok
- Makan banyak buah dan sayuran, dan pastikan ada cukup zat besi dalam makanan Anda
- Hindari makanan yang memperburuk gejala, seperti makanan berlemak, alkohol, tomat, makanan pedas, kopi, cokelat, atau minuman panas
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan
- Minum antasida (yang bisa dibeli di apotek)
Cara Mencegah Maag Akut
Ada beberapa cara mencegah maag akut sebelum menyerang, antara lain:
- Makan makanan yang dimasak secara matang untuk memastikan bakteri yang terkandung sudah mati.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sehingga terhindar infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Menghindari minuman beralkohol.
- Menghindari konsumsi obat-obatan antiperadangan nonsteroid kalau tidak diperlukan atau harus dengan resep dokter.
- Jangan merokok.
- Menghindari porsi makan yang terlalu banyak.
- Bisa mengontrol stres.
Intinya maag akut bisa dicegah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan secara benar.
Kapan Harus ke Dokter
Temui dokter jika memiliki tanda atau gejala parah yang tercantum di atas.
Juga temui dokter jika antasida dan penghambat asam yang dijual bebas meredakan rasa sakit tetapi rasa sakitnya kembali.
Jika mengalami sakit maag selama 2 minggu lebih dan rasa sakitnya semakin parah serta muncul gejala seperti di bawah ini:
- Berat badan turun drastis
- Nafsu makan hilang
- Muntah terus menerus hingga muntah darah
- Feses berwarna hitam
- Kesulitan menelan terus memburuk
- Lemah dan lelah seperti gejala anemia
- Sesak napas dan nyeri dada dari rahang, leher dan lengan
- Nyeri dada ketika beraktivitas
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan